NERACA

Musik dipahami sebagai salah satu cara manusia mengekspresikan diri, mengobati kesedihan, menghibur diri, dan melepaskan diri dari segala kepenatan, bahkan musik dapat membuat seseorang bermimpi, bebas bermimpi apapun tanpa mengenal batasan. Rama Widi kemudian yakin bahwa sesungguhnya musik adalah anugerah Tuhan yang harus dikelola dengan baik dan dapat dinikmati oleh sesama.

Pemahaman inilah yang oleh Rama, demikian ia sering disapa, berani menentukan sikap kepada orang tuanya tercinta dengan mempertaruhkan masa depannya, terjun ke dunia musik khususnya musik klasik dengan spesialisasi harpa. Alat musik harpa oleh sebagian besar masyarakat awam musik belum terlalu akrab. Namun, di blantika musik, petikan dawai harpa diyakini mampu mempesona para peminat musik klasik.

Kesetiaan Rama akan pilihannya diawali dengan ketekunannya menimba ilmu di Vienna Konservatorium Austria, yang sudah diselesaikan pada tahun 2010. Walaupun dulu dengan status mahasiswa, tekad untuk tampil membuktikan pilihannya telah ia lalui dengan berbagai aktivitas. Dengan bangga, pada setiap penampilannya, Rama memperlihatkan diri sebagai sosok yang paripurna Indonesia.

Keteguhannya membawa Merah Putih ia buktikan dalam berbagai penampilan. Sebut saja pada tahun 2007 dalam konser 6 negara di Eropa, Vienna Jazz Festival yang diikuti oleh negara-negara Eropa, Amerika, dan Amerika Latin, serta tour ke beberapa negara seperti Slovakia, Bulgaria, Hungaria, Belgia, dan Cina.

Pada awal tahun 2014 ini Rama Widi bersama 62 musisi anggota orkes Symphonia Vienna akan mengadakan concert di Jakarta, Indonesia. Yaitu pada Sabtu 11 Januari 2014 dan Minggu 12 Januari 2014 yang bertempat di Aula Simfonia Jakarta Kemayoran dengan fasilitas gedung akustik terbaik di Indonesia. Acara itu dikemas dalam tema "New Year's Concert 2014 with Symphonia Vienna Orchestra".

Pada kesempatan itu, juga akan ditampilkan '4 Folk Song lagu daerah Indonesia' yang diaransemen secara khusus untuk orchestra.