Sukabumi - Perusahaaan Daerah (PD) Waluya terancam ditutup bila ke depan tidak segera bangkit dari keterpurukan yang bisa menyebabkan kerugian miliaran rupiah. Hal tersebut ditegaskan Walikota Sukabumi H Muraz usai melakukan rapat tertutup membahas program kerja PD Waluya di ruang utama Pemkot Sukabumi, kemarin. “Kemajuan PD Waluya saat ini tanggungjawab direktur yang baru. Tinggal kita lihat dan dicoba saja dalam waktu 1 sampai 2 tahun ke depan,” kata Walikota.
Muraz mengungkapkan, jika dilihat dari program kerja yang disodorkan direktur baru, PD Waluya harus diberi kesempatan untuk memperbaiki kinerja usahanya. ”Seandainya perusahaan tersebut tidak mampu juga memperbaiki, tidak ada pilihan lain kecuali dimatikan saja”, kata dia.
Sebelumnya, kasus investasi bodong di tubuh PD Waluya sempat mencuat ke permukaan. Hingga para tersangka dugaan korupsi di perusahaan BUMD tersebut bermunculan sampai ke meja hijau.
NERACA Jakarta - Ketua Umum Jaringan Nasional Aktivis '98 (Jarnas '98), Sangap Surbakti menyambut baik mengenai kabar bergabungnya partai politik…
NERACA Sukabumi - Otonomi daerah adalah upaya untuk melakukan desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah, dengan maksud mengurangi dominasi pemerintah pusat…
NERACA Palembang - Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai pelaksanaan penerapan standar pelayanan minimal…
NERACA Jakarta - Ketua Umum Jaringan Nasional Aktivis '98 (Jarnas '98), Sangap Surbakti menyambut baik mengenai kabar bergabungnya partai politik…
NERACA Sukabumi - Otonomi daerah adalah upaya untuk melakukan desentralisasi kekuasaan kepada pemerintah daerah, dengan maksud mengurangi dominasi pemerintah pusat…
NERACA Palembang - Pemerintah Kota Palembang Sumatera Selatan meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai pelaksanaan penerapan standar pelayanan minimal…