Pembelajaran Budaya dan Sejarah Tanah Air - Rumah Budaya Indonesia

NERACA

Sebagai negara kepulauan terluas di dunia, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang terhampar dari Sabang hingga Merauke. Kekayaan budaya Indonesia telah diakui dunia internasional baik secara formal oleh UNESCO maupun oleh para wisatawan yang berkunjung ke tanah air. Berbagai warisan budaya yang diakui UNESCO antara lain wayang, batik, keris, berbagai candi dan situs sejarah, dan lain-lain yang tersebar di berbagai lokasi di tanah air. Berbagai warisan budaya ini perlu terus dijaga, dilestarikan dan dikembangkan agar nilai-nilai dan warisan budaya yang ada tidak punah.

Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menggagas sebuah konsep diplomasi budaya yang diberi nama “Rumah Budaya Indonesia. ”Rumah Budaya Indonesia” adalah ‘ruang publik’ untuk memperkenalkan kekayaan budaya bangsa Indonesia kepada dunia dalam rangka meningkatkan citra, apresiasi dan membangun ikatan (budaya) masyarakat internasional terhadap Indonesia.

Direktur Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Diah Harianti mengingatkan masyarakat di tanah air untuk ikut berperan aktif menjaga, melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Indonesia yang sangat kaya dan beragam.

“Di tengah kepungan nilai-nilai modern seperti saat ini, generasi muda kita harus mampu menghadapi tantangan tersebut dan konsisten menjaga dan melestarikan budaya Indonesia,” terangnya.

Di “Rumah Budaya Indonesia”, masyarakat lokal bisa belajar berbagai hal mengenai Indonesia seperti sejarah, bahasa dan tentu saja keragaman budaya Indonesia.Di tempat ini akan digelar pula berbagai pertunjukan seni dan pameran kesenian budaya Indonesia seperti pertunjukan tari tradisional, permainan musik tradisional, dan lain-lain.

Selain diperkenalkan kepada generasi mendatang di tanah air sebagai generasi penerus yang bertanggung jawab melestarikan kekayaan budaya Indonesia, warisan budaya ini juga diperkenalkan kepada dunia internasional sebagai bagian dari upaya meningkatkan citra dan apresiasi budaya bangsa Indonesia  di mata masyarakat internasional.

“Rumah Budaya Indonesia” diharapkan dapat menjalankan tiga peran penting bagi kebudayaan Indonesa yaitu sebagai sebagai pengenalan dan pembelajaran budaya (culture learning); wahana apresiasi dan presentasi kekayaan dan keragaman budaya Indonesia (culture expression/ presentation) kepada dunia internasional; serta bagian dari pengembangan citra dan peran dalam pembangunan kebudayaan serta peradaban dunia (culture empowerment toward global civilization).

Kegiatan promosi budaya melalui “Rumah Budaya Indonesia” digelar di sembilan negara secara bertahap yaitu di Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Perancis, Singapura, dan Timor Leste. Pada tahap pertama, kegiatan “Rumah Budaya Indonesia” telah berhasil digelar di tiga tempat yaitu di Washington DC, Amerika Serikat pada 31 Oktober – 3 November 2013; Paris, Perancis pada 20 – 21 November 2013 serta di Singapura pada 30 November – 1 Desember 2013. Tahap berikut dari kegiatan ini akan diadakan pada tahun 2014.

“Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk melestarikan kekayaan budaya Indonesia sekaligus upaya untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia yang sangat kaya kepada masyarakat internasional. Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat internasional dan mengundang mereka untuk mengeksplorasi lebih jauh budaya Indonesia,” ujar dia.

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…