Kano, Komputer Linux Mini yang Mirip Lego

Tanpa disadari, untuk sebagian orang, merakit mainan mungkin menjadi hal yang sangat menyenangkan apalagi untuk anak-anak. Namun beda halnya dalam merakit atau membangun sebuah komputer. Merakit sebuah komputer bisa jadi menjadi sebuah kegiatan yang menakutkan dan terkadang menyebalkan. Namun beda halnya dengan komputer yang satu ini, kita diajak untuk merakitnya sendiri, dengan warna-warna lucu mirip sebuah lego, terciptalah sebuah produk komputer baru yang diberi nama Kano. Komputer mini dengan sistem operasi berbasis Linux.

Kano merupakan sebuah komputer yang hanya memiliki satu buah papan sirkuit atau PCB (printed circuit board), yang didalamnya telah terdapat sebuah prosesor BCM 2835 berkecepatan 700MHz buatan Broadcom, RAM dengan kapasitas 512MB dan sebuah GPU VideoCore IV berkecepatan 250MHz yang juga diproduksi oleh Broadcom. Melihat spesifikasi yang ada, tentunya Anda sudah berkesimpulan bahwa ini bukanlah komputer yang biasa ditemui dipasaran. Jika Anda berkesimpulan demikian, Anda sama sekali tidak salah.

Kano dikembangkan atas dasar sebuah komputer mini berbasis Android bernama Raspberry Pi yang dibuat Raspberry Foundation di di London, Inggris. Raspberry Pi diciptakan dengan tujuan mengajarkan kepada anak-anak tentang dasar-dasar dari pengetahuan komputer, termasuk bahasa pemrograman (coding) tingkat awal. Kano juga diciptakan dengan prinsip yang serupa. Hanya saja komputer mini ini memiliki beberapa tambahan baru yang membedakannya dengan seri awal Raspberry Pi.

Proses perakitan Kano dari bagian-bagian terpisah menjadi sebuah komputer mini ternyata semudah merakit dan memainkan Lego. Bahkan saat dalam fase pengembangan awal, Kano telah dicoba untuk dapat dirakit oleh anak-anak SD sekalipun. Membawa slogan “It’s a computer – and you make it yourself” merupakan penegasan bahwa Kano memang diciptakan untuk dapat dirakit siapa pun juga.

Dalam paket pembelian Kano, Anda akan mendapatkan papan sirkuit Raspberry Pi, keyboard combo, modul WiFi, speaker, serta casing. Juga ada slot SD card sebagai media penyimpanan mengingat Kano tidak dilengkapi oleh hard-disk sehingga sepenuhnya mengandalkan kartu SD untuk berfungsi. Menariknya, karena Kano berdasar pada sistem operasi Linux yang terbuka, Anda dapat membuat program sendiri. Pihak Kano juga akan terus mengembangkan modul tambahan baru yang kompatibel dengan komputer mini ini.

 

BERITA TERKAIT

Bantu UKM Kembangkan Bisnis, Salesforce Luncurkan Pro Suite

  NERACA Jakarta - Salesforce meluncurkan edisi terbaru Pro Suite yang tersedia di market Indonesia. Sebuah solusi yang fleksibel, terukur,…

Menggabungkan Seni dan Teknologi, Ink Lords Kenalkan Desain Kemasan dari Makhluk Mitologi Indonesia

  Menggabungkan Seni dan Teknologi, Ink Lords Ciptakan Desain Kemasan dari Makhluk Mitologi Indonesia NERACA Jakarta - Minat terhadap ‘Creative…

Kolaborasi dengan Timezone - Coocaa Indonesia Bagi THR TV 86 Inch dan Ratusan Juta Rupiah

Coocaa, sebagai brand TV no. 1 di Indonesia berkolaborasi dengan Timezone Indonesia ingin berbagi kebahagiaan serta perasaan dan pengalaman yang…

BERITA LAINNYA DI Teknologi

Bantu UKM Kembangkan Bisnis, Salesforce Luncurkan Pro Suite

  NERACA Jakarta - Salesforce meluncurkan edisi terbaru Pro Suite yang tersedia di market Indonesia. Sebuah solusi yang fleksibel, terukur,…

Menggabungkan Seni dan Teknologi, Ink Lords Kenalkan Desain Kemasan dari Makhluk Mitologi Indonesia

  Menggabungkan Seni dan Teknologi, Ink Lords Ciptakan Desain Kemasan dari Makhluk Mitologi Indonesia NERACA Jakarta - Minat terhadap ‘Creative…

Kolaborasi dengan Timezone - Coocaa Indonesia Bagi THR TV 86 Inch dan Ratusan Juta Rupiah

Coocaa, sebagai brand TV no. 1 di Indonesia berkolaborasi dengan Timezone Indonesia ingin berbagi kebahagiaan serta perasaan dan pengalaman yang…