PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idBBB+ kepada PT Intan Baruprana Finance (IBFN) dengan prospek stabil. Informasi tersebut disampaikan Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (4/12).
Selain itu, Pefindo juga menetapkan peringkat yang sama untuk rencana surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) perseroan I/2013 senilai Rp300 miliar. Kata analis Pefindo Hotma Parulian Manalu, meski koreksi harga batu bara mempengaruhi kinerja perseroan, namun perseroan masih mampu mengelola dampaknya dengan baik,”Peringkat saat ini mencerminkan posisi bisnis perseroan yang kuat di pasar captive dan profil permodalan yang moderat,”ujarnya.
Kendati demikian, peringkat tersebut dibatasi rentabilitas moderat serta ekposur terhadap volatilitas harga batu bara. Sekedar informasi, IBFN merupakan perusahaan pembiayaan yang fokus pada pembiayaan alat-alat berat yang khusus didistribusikan oleh perusahan induknya, PT Intraco Penta Tbk (INTA). Selain membiayai alat berat baru, BFIN juga membiayai unit alat berat bekas, suku cadang dan fasilitas pendukung operasional pelanggan.
Adapun, kepemilikan saham BFIN per akhir September 2013 sebanyak 79,72% dimiliki INTA, sekitar 10,57% oleh PT Inta Tading, sekitar 9,70% oleh Philip Capital melalui Philip Asia Pasific Peluang Fund Ltd dan sisanya 0,01% dimiliki koperasi karyawan INTA. (bani)
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…