Medco Operasikan Sementara Blok Kampar

Meski telah berakhir kontrak kerjanya di wilayah kerja minyak dan gas bumi Kampar, Riau, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yaitu PT Medco E&P Indonesia ditugaskan sebagai pengelola sementara di wilayah tersebut. ”Kegiatan peningkatan produksi dan program CSR akan tetap berlanjut dalam masa pengelolaan sementara,” kata Senior Manager of Relations Medco E&P, Teguh Imanto dalam keterangan persnya di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Menurut dia, hal ini sehubungan dengan berakhirnya kontrak kerja sama di wilayah kerja ini pada 27 November 2013. Pemerintah menugaskan perseroan untuk mengelola sementara Wilayah Kerja Kampar selama enam bulan terhitung mulai tanggal 28 November 2013 dalam rangka menjaga kelangsungan produksi di wilayah Kerja tersebut.

Saat ini, sambung dia, Medco E&P tetap menangani aktivitas operasional di wilayah kerja ini, berkoordinasi dan bertanggung jawab pada SKK MIGAS serta Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM. Secara konsisten sejak beberapa tahun yang lalu, Medco E&P telah berhasil menahan laju penurunan produksi minyak di wilayah kerja ini di bawah 4% per tahun.  Tercatat, produksi minyak Kampar tahun 2013 rata-rata 2.000 barel per hari.

Sejauh ini kegiatan CSR yang telah dilakukan perusahaan seperti pengembangan budidaya padi organik, budidaya perikanan, budidaya sayuran organik, dan biogas. Termasuk pelatihan peningkatan kompetensi guru dan pelatihan peningkatan keterampilan lainnya yang terbukti berhasil memberikan kontribusi yang cukup signifikan untuk pemberdayaan masyarakat setempat.

Wilayah kerja Kampar diperoleh Medco E&P pada tanggal 5 Juli 1993 dan berlaku efektif mulai 28 November 1993 untuk masa kontrak 20 tahun. Berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 tentang Migas, wilayah kerja ini dikembalikan kepada Pemerintah Pusat selaku Pemegang Kuasa Pertambangan Migas. Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM yang akan menentukan masa depan pengelolaan area kerja tersebut. (lia)

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…