Keuntungan bisnis merangkai bunga boleh dibilang seharum wangi bunganya. Betapa tidak, megirimkan rangkaian bunga kini sudah menjadi gaya hidup. Meski demikian, tetap saja bisnis ini harus digarap dengan baik, kalau tidak usaha merangkai bunga skan sulit bersaing mengingat pemainnya sudah cukup ramai.

NERACA

Kebutuhan akan produk-produk bunga belakangan ini semakin hari semakin meningkat. Malum, memberikan rangkaian bunga untuk mengucapan selamat pada resepsi perkawianan atau mengucapan turut berbela sungkawa pada kematian seseorang sudah menjadi tren sejak beberapa tahun silam.

Makanya tak perlu heran, kalau penjualan bunga dan usaha toko bunga kini sudah merambah daerah-daerah kecil di seluruh Indonesia. Itu bisa dilihat dari mudahnya melakukan pengiriman bunga kedaerah-daerah yang dilakukan oleh para pembuat rangkaian bunga yang sudah tersebar merata di seluruh Indonesia.

Seperti beberapa hari lalu, Khairul, salah seorang karyawan sebuah bank plat merah berkunjung ke sebuah pasar bunga yang berlokasi di Rawa Belong, Jakarta Barat, dia ingin memesan rangkaian bunga sebagai kado perkawinan salah seorang rekan kerjanya yang akan melangsungkan pernikahan di akhir pekan nanti.

“Untuk rekan kerja saya mas, memeberikan rangkaian bunga kini sudah tidak bisa dilepaskan lagi, bagi kami ini sudah seperti tradisi saat rekan berbahagia dengan pernikahan atau berduka dengan kematian, atau dengan kata lain sudah menjadi gaya hidup lah saat ini,” kata dia.

Fakta inilah yang membuat usaha merangkai bunga turut panen untung. Tak heran jika banyak orang yang ingin menjajal bisnis ini. Seperti Ifah misalnya, dia yang kini belum genap satahun menggeluti bisnis ini mengaku terinspirasi saat mertuanya meninggal. Saat itu, keluarga duka di berikan banyak rangkaian bunga oleh rekan mertuanya.

“Waktu itu mertua saya meninggal, karena dia orang cukup banyak relasinya. Puluhan rangkaian bunga pun berjajar hingga puluhan meter. Juga waktu lewat sebuah hotel saya melihat berjajar begitu panjang rangkaian bunga ucapan selamat menikah, tak lama dari itu saya minta dimodali suami untuk membuka usaha ini,” kisahnya.

Untuk merangkai bunga, kata Ifah, membutuhkan waktu antara 15 menit hingga 2 jam, itu tergantung tingkat kesulitan rangkaian bunga yang ingin dibuat, serta menyesuaikan bagaimana keinginan konsumen.

Sementara itu, bunga yang dipergunakan biasanya diperoleh dan pihak pedagang bunga yang sering mendatangi toko. Dengan kata lain, pemilik toko tidak perlu mencari bunga karena petani bunga akan datang langsung ke toko mereka sendiri. Selain itu, ada juga pemasok yang datang jika telah memiliki hubungan yang baik dengan pemilik toko.

Oleh karena itu, untuk sukses membuka toko bunga Anda harus berhubungan baik dengan para pemasok bunga, sehingga Anda pun tak perlu kesulitan untuk mendatangkan setiap jenis bunga yang diinginkan.

Investasi

Memang untuk memulai usaha ini memerlukan dana lumayan besar. Apalagi untuk menyewa tempat jika Anda belum memiliki lokasi usaha. Ya setidaknya Anda membutuhkan dana sebesar Rp60 jutaan untuk memulai bisnis ini. uang tersebut untuk menggaji perangkai bunga, uang makan serta biaya transportasi serta kenek (pembantu) merangkai bunga.

Soal keuntungan tak perlu ragu,harga bunga yang dijual kepada konsumen tergantung dari rangkaian bunga yang diberikan. Anda (pemilik toko) dapat menghitung harga pokok penjualan dari sebuah rangkaian bunga dengan menghitung bunga yang ada dalam rangkaian tersebut. Misalnya saja, untuk papan, harganya sekitar Rp300.000 sampai Rp 600.000. Biasanya rangkaian bunga yang cukup menarik dapat dibeli konsumen dari harga Rp300.000 sampai dengan Rp 600.000.

Nah, semua harga rangkaian bunga tersebut tergantung bunga yang digunakan dalam rangkaiannya. Karena itu, dalam menjalankan usaha ini diperlukan kepintaran membuat rangkaian bunga yang mampu menarik minat konsumen.