Masyarakat Indonesia Dinilai Gemar Menabung

NERACA

Jakarta - Survei Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions menunjukan, saat ini konsumen Indonesia makin banyak yang mengalokasikan dananya untuk menabung.

Managing Director Nielsen Indonesia, Catharine Eddy mengungkapkan, peningkatan konsumen Indonesia yang mengalokasikan dana cadanganya untuk menabung pada kuartal III 2013 ini.“Di Indonesia, tiga dari empat konsumen mengalokasikan dana cadangan mereka untuk menabung atau meningkat menjadi 76% atau sebanyak 24 poin diatas rata-rata global yang sebesar 52%,” kata Catherine dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Catharine juga menjelaskan, selain di Indonesia, peningkatan juga terjad di Vietnam. Dia mengatakan, peningkatan di Vietnam yakni sebesar 72%. Selain itu, di Thailand juga meningkat menjadi 68%. “Tidak ketinggalan juga Singapura yang naik menjadi 64%, sebaliknya di Filipina justru menurun sebesar tiga poin menjadi 67% dan Malaysia turun empat poin menjadi 57%,” kata dia.

Konsumen di Asia Tenggara, tambah Catharine, memang berada diurutan teratas dalam hal menabung. Menurut dia, langkah para konsumen untuk menyalurkan dana yang berlebih untuk ditabungkan, merupakan hal pertama yang harus dilakukan, setelah mereka menutup biaya hidup utama.

Dia juga menambahkan, di luar itu, konsumen masih mengindikasikan jika mereka siap untuk mengalokasikan sebagian dari dana cadangan mereka untuk liburan. “Atau teknologi baru dan berinvestasi di saham dan reksadana.” ujar Catharine.

Dalam satu tahun terakhir, konsumen di Asia Tenggara telah mengubah kebiasaan belanja untuk menghemat pengeluaran rumah tangga. Bahkan, 90 % konsumen di Thailand dan Vietnam memperlihatkan kecenderungan kuat untuk mengekang pengeluaran rumah tangga."Tingkat tertinggi yang tercatat secara global dalam survei Nielsen dan 26 poin lebih tinggi dari rata-rata global yang 64% diikuti oleh Indonesia sebesar 82%, Filipina 80%, Malaysia 79% dan Singapura 62%," jelasnya.

Area-area yang diindikasikan akan dikurangi untuk menghemat pengeluaran rumah tangga, menurut Catherine, salah satunya fashion dan hiburan di luar rumah. "Konsumen di Vietnam memiliki kecenderungan tertinggi untuk mengurangi belanja pakaian baru yakni sebesar 62%, diikuti oleh Malaysia 61% dan Filipina 61%," ucapnya.Konsumen Vietnam juga mengindikasikan kecenderungan tertinggi untuk mengurangi hiburan di luar rumah yakni 60%, diikuti oleh Thailand 57% dan Malaysia 52%. (sylke)

BERITA TERKAIT

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial

TASPEN Optimalkan Srikandi TASPEN untuk Jadi Penggerak Finansial NERACA Jakarta - Dalam memperingati Hari Kartini 2024, PT Dana Tabungan dan…

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji

Bank Muamalat Rilis Kartu Debit Nirsentuh untuk Jemaah Haji NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk merilis fitur terbaru…

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Token fanC Resmi Diperdagangkan di Indonesia NERACA Jakarta - Token fanC aset kripto baru akan resmi diperdagangkan di Indonesia. Token…