Arita Prima Bidik Dana IPO Rp 63,25 Miliar

Meskipun kondisi pasar saham terus berfluktuasi, tidak menyurutkan minat PT Arita Prima Indonesia sebagai perusahaan distributor dan perdagangan valve, fitting, dan produk terkait lainnya untuk menarkan saham perdana atau IPO. Bahkan perseroan menargetkan dana IPO sebesar Rp 63,25 miliar.

Direktur Utama Arita Prima Indonesia, Low Yew Lean mengatakan, perusahaannya berharap dapat meraup dana IPO sekitar Rp55 miliar hingga Rp63,25 miliar dengan jumlah saham yang dilepas sebanyak-banyaknya 275 juta lembar saham atau 25,58% dari total modal disetor setelah Penawaran Umum dengan kisaran harga yang ditawarkan Rp200 sampai Rp230 per lembar saham, “Kami optimis saham Arita bisa diterima market. Hal ini didukung oleh kinerja keuangan dan tingkat profitabilitas perusahaan yang terus membaik tiga tahun terakhir didukung dengan pengalaman kami yang telah 13 tahun dalam industri valve,\\\" kata Low di Jakarta akhir pekan kemarin.

Sementara, sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter), perusahaan telah menunjuk PT Lautandhana Securindo. Low juga mengungkapkan, pihaknya memiliki produk yang lengkap, bervariatif dengan standar kualitas tinggi dan harga kompetitif serta bisa memenuhi kebutuhan pelanggan dari beragam industri seperti oil and gas, pabrik kelapa sawit, perkapalan, building dan lainnya.

Selain itu, Arita juga memiliki jaringan luas dan reputasi baik dalam proses pengiriman. Tentunya itu menjadi keunggulan tersendiri bagi Artita dan pertimbangan bagi para investor untuk menanamkan sahamnya.

Lebih lanjut dia memaparkan, dana hasil IPO yang didapatkan akan digunakan perusahaan untuk tambahan modal kerja sekitar 75%. Sedangkan sisanya akan digunakan perusahaan untuk membayar sebagian utang bank jangka pendek.

Direktur Utama Lautandhana Securindo, Wientoro Prasetyo menjelaskan jadwal penawaran umum yang direncanakan PT Arita Prima Indonesia adalah book building pada 4-8 Oktober 2013, pernyataan efektif pada 17 Oktober 2013. Sedangkan, masa penawaran akan dilaksanakan pada 21-23 Oktober 2013, masa penjatahan pada 25 Oktober 2013, distribusi saham secara elektronik pada 28 Oktober 2013 dan listing atau pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Oktober 2013. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…