BEI Suspensi Saham Ancora Indonesia

Selang satu hari suspensi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), otoritas Bursa Efek Indonesia kembali melakukan suspensi atas saham PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) karena dinilai telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas di luar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya atau Unusual Market Activity (UMA).

BEI telah mengkonfirmasi kepada perseroan pada 16 September lalu. Dari jawaban tersebut telah dipublikasi pada 17 September. Informasi tersebut disampaikan manajemen PT Bursa Efek Indonesia dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (18/9).

Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya, dan mengkaji kembali rencana aksi korporasi apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Selain itu, investor juga disarankan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi. Meski demikian, adanya pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Sekadar catatan, pada perdagangan Rabu (16/9), saham OKAS melemah Rp5 ke Rp200 dengan volume 398 saham senilai Rp42,2 juta sebanyak 40 kali transaksi. Sementara pada 17 September, saham emiten ini berada di level 250, dan pada perdagangan 16 September berada di level 152. (lia)

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…