Dalam rangka perkuat investor lokal, PT Danareksa Sekuritas terus melakukan edukasi dan sosialisasi pasar modal di daerah dan termasuk bekerjasama dengan PT Bursa Efek Indonesia melalui sejumlah program.
Direktur Danareksa Sujadi Darmotinojo mengatakan, sosialisasi ini rencananya akan difokuskan ke daerah-daerah yang berada di timur dan barat Indonesia, “Kenapa pilih daerah timur, karena daerah disana memiliki kekayaan banyak dan tersimpan, namun tidak dimanfaatkan untuk investasi,”ujarnya di Jakarta, Senin (9/9).
Menurut Sujadi, di bagian barat, Danareksa menargetkan sosialisasi dan edukasi di Sumatra Utara, Palembang, dan Bangka Belitung. Sedangkan di wilayah timur, Danareksa membidik orang kaya di wilayah Kalimantan. Potensi ini yang perlu didorong oleh pasar modal agar lebih banyak dana yang mengalir. \"Daerah sana banyak sekali punya kekayaan, namun mereka investasinya lari ke Jakarta dan Surabaya. Sedangkan untuk Indonesia Timur, seperti Kalimantan sama sekali belum terjangkau. Ini yang kita akan dorong,\" tandasnya.
Selain itu, Sujadi juga menambahkan, perseroan menargetkan investor lokal hingga tahun 2014 sebanyak 10 ribu investor. Bahkan, dirinya menegaskan, banyak orang kaya Indonesia yang tidak paham mengenai pasar modal, “Minimnya pengetahuan tentang pasar modal membuat dana orang kaya di Indonesia tertimbun di produk perbankan seperti deposito atau bahkan produk yang sifatnya tradisional. Padahal investasi di pasar modal akan terus berjalan dan menjadi sumber dana yang menjanjikan,”ungkapnya.
Sujadi mengungkapkan, edukasi dan sosialisasi pasar modal sangat diperlukan untuk menambah jumlah investor lokal. Saat ini sekitar 57% aliran modal masih berasal dari investor asing. Sehingga pasar modal Indonesia sangat sensitif terhadap asing. (bani)
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…