Prospek Peringkat Salim Invomas Jadi Negatif

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA kepada PT Salim Invomas Pratama Tbk (SIMP) dan Obligasi I/2009 serta peringkat idAA(sy) untuk Sukuk Ijarah I/2009. Namun, Pefindo merevisi prospek peringkat SIMP dari stabil menjadi negatif. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta kemarin.

Analis Pefindo Niken Indriarsih mengatakan, revisi peringkat korporasi SIMP tersebut untuk mengantisipasi volume produksi minyak sawit mentah (CPO) perseroan yang ebih rendah dengan harga komoditas yang juga lebih rendah, “Itu yang dapat memperlemah proteksi arus kas perusahaan, sementara perusahaan juga masih memerlukan belanja modal yang cukup besar untuk menjaga profil perkebunannya,\\\" kata dia.

Peringkat tersebut, kata Niken mencerminkan diversifikasi produk dan area yang baik, kegiatan operasional yang terintegrasi secara vertikal dengan profil perkebunan yang baik untuk mengamankan kebutuhan bahan baku dan permintaan domsetik minyak sawit yang masih kuat.

Kendati demikian, peringkat itu dibatasi resiko cuaca yang tidak bisa diramal dan persaingan yang ketat pada bisnis untuk divisi minyak dan lemak nabati. SIMP merupakan perusahaaan perkebunan dengan kegiatan usaha meliputi riset dan pengembangan, pembibitan dan penanaman/perkebunan, kelapa sawit, pengolahan dan penyulingan minyak kelapa sawit dan pemasaran minyak goreng, margarine, lemak nabati dan produk turunnya.

Per akhir semester I tahun ini, saham perseroan sebesar 72% dimiliki Indofood Agri Resources Ltd, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) memiliki 6,4% dan lain-lain termasuk publik mencapai 21,6%. (bani)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…