Lantaran mengalami pergerakan harga saham di luar kewajaran, saham PT Viva Media Tbk (VIVA) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI, Andre P.J Toelle mengatakan, telah terjadi penurunan harga dan peningkatan aktivitas transaksi saham VIVA dan BRMS yang di luar kebiasaan dibanding periode sebelumnya (Unusual Market Activity/UMA).
Disebutkan, BEI telah meminta konfirmasi kepada kedua emiten tersebut pada 20 Agustus 2013 dan sampai saat ini masih menunggu konfirmasi perseroan. Maka sehubungan dengan terjadinya UMA, BEI mengharapkan para investor untuk memperhatikan jawaban perseroan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya.
Selain itu investor juga diharapkan mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. Disebutkan, pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap perudangan di pasar modal. (bani)
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…