Kemenperin Ingin Kembangkan Kapal 300 Ribu DWT

NERACA Jakarta - Industri perkapalan nasional akan menghadapi tantangan cukup besar seiring dengan persaingan global yang semakin ketat. Untuk itu, modal dasar yang telah dimiliki industri perkapalan nasional perlu dikelola dengan baik dan dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi kepentingan pembangunan dan pemberdayaan industri dalam negeri. Dalam kaitan ini, Kementerian Perindustrian telah menyusun peta panduan (road map) pengembangan industri perkapalan nasional hingga tahun 2025. Dalam road map tersebut, fokus pengembangan industri perkapalan nasional adalah mengembangkan pembangunan kapal berkapasitas 300.000 deadweight tonnage (DWT) dengan tujuan untuk mengurangi impor kapal. Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Budi Darmadi mengatakan, sasaran road map pengembangan industri kapal nasional yang telah dilakukan tahun 2012 adalah  industri kapal nasional mempunyai kemampuan membangun kapal barang, kapal penumpang, kapal tanker dengan kapasitas 50.000 DWT. Selain itu, kemampuan reparasi kapal telah mencapai 150.000 DWT dengan pemberdayaan National Shipbuilding and Engineering Center (NASDEC). Sedangkan, target pada 2015,  industri kapal nasional akan membangun kapal dengan ukuran 85.000 DWT dan mampu mereparasi kapal sampai dengan 150.000 DWT, serta dapat meningkatkan kemampuan mendesain dan merekayasa kapal. \"Target lainnya yang tercantum dalam road map tersebut adalah industri perkapalan nasional akan mampu membangun kapal dengan kapasitas 200.000 DWT pada 2020 dan ukuran 300.000 DWT pada tahun 2025,\"jelas Budi lewat siaran pers yang diterima Neraca, Dirjen IUBTT optimistis, kemampuan produksi galangan kapal bisa meningkat dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Namun demikian, untuk mewujudkan semua target yang tercantum dalam road map pengembangan industri kapal nasional itu diperlukan pengembangan industri pendukung di dalam negeri yang mencakup industri bahan baku dan komponen lokal serta pengembangan pusat peningkatan keterampilan sumber daya manusia.

BERITA TERKAIT

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

BERITA LAINNYA DI Industri

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…