Guna Penuhi Kebutuhan Pangan Gunakan Pangan Berbahan Baku Lokal

 

NERACA

 

Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan untuk memenuhi kebutuhan pangan baik secara kuantitas, kualitas, keamanan, pemerataan dan keterjangkauan, maka perlu diperhatikan aspek keberagaman pola konsumsi. Pengaturan pola dengan kombinasi bahan dasar pangan diharapkan mampu menekan  tingkat konsumsi bahan pangan padi-padian, terutama beras.

“Sejalan dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk, peningkatan daya beli serta permintaan masyarakat Jawa Barat terhadap produk makanan dan minuman, maka kebutuhan bahan baku makanan dan minuman, khususnya terigu  dan gandum yang saat ini menjadi bahan baku utama makanan pokok selain nasi, semakin hari semakin meningkat, sehingga berdampak pula terhadap peningkatan volume impor,” ujar Heryawan saat membuka Festival Keanekaragaman Makanan Berbahan Baku Lokal Tahun 2011, di Cihampelas Walk Bandung, Jumat (1/7) siang pekan lalu.


Menurut Heryawan hal tersebut sangat beralasan, mengingat potensi bahan baku lokal yang kita miliki dalam jumlah yang cukup besar dan beragam, masih belum tergali dan belum termanfaatkan secara optimal. Sehingga pola konsumsi masyarakat masih didominasi oleh bahan baku impor.  Pada saat yang sama, para pelaku industri makanan  masih sangat tergantung pada bahan baku impor yang dinilai lebih berkualitas, serta dianggap lebih terjaga kuantitas dan kontinuitasnya.

 

“Jika hal ini tidak segera diantisipasi, tentu akan berdampak negatif terhadap kelangsungan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, yang berarti terganggunya ketahanan pangan nasional,”tandas gubernur.

Oleh sebab itu, lanjut gubernur, dalam rangka membangun ketahanan pangan nasional sebagaimana amanat Undang-Undang No. 7/1996 tentang Pangan, tentunya dibutuhkan berbagai upaya sinergis dari seluruh pemangku kepentingan, khususnya difokuskan pada upaya pemenuhan kebutuhan pangan,  baik secara kuantitas, kualitas/mutu, keamanan, pemerataan dan keterjangkauan oleh setiap anggota rumah tangga.

 

Dengan demikian, diharapkan produk-produk pangan berbahan baku lokal dapat lebih berdaya saing dan terus berkembang. Sehingga secara bertahap ketergantungan terhadap bahan baku impor dapat kita kurangi. Disamping itu, dengan semakin berkembangnya produk-produk pangan berbahan baku lokal, permintaan bahan baku kepada para petani akan semakin bertambah, kemudian sektor industri pengolahan skala kecil dan menengah akan semakin tumbuh dan berkembang. 

BERITA TERKAIT

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PHE ONWJ Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang Global CSR and ESG Awards 2024

NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…

Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG

NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…

Raih Award Pembangunan Ekonomi Daerah 2024: - Kota Depok Terbaik Indonesia Turunkan Kemiskinan

NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…