Saham BORN Kembali Diperdagangkan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memperdagangkan efek PT Borneo Lumbung energi dan Metal Tbk (BORN) di pasar reguler dan pasar tunai sejak sesi pertama perdagangan efek hari ini. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (11/7).

Disebbutkan, pembukaan sanksi suspend tersebut merujuk kepada pengumuman bursa sebelumnya serta penyampaian laporan keuangan auditan per 31 Desember 2012 yang disampaikan manajemen BORN.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen, mengatakan kebijakan pemberian suspend diberikan kepada BORN agar terselenggaranya perdagangan efek yang sehat dan transparan. Pasalnya, saat itu BORN brsama tiga emiten lainnya belum menyampaikan laporan keuangan auditan 2012.

Menurut Hoesen, suspend bertujuan untuk mencegah agar masyarakat tidak memperdagangkan saham tanpa mengetahui fundamentalnya, khususnya pelaporan keuangan emiten yang bersangkutan.“Oleh karena itu, kami terus berikan teguran tertulis ataupun denda. Jika dalam dua tahun tidak ada perubahan, sahamnya akan kami hapuskan pencatatannya di bursa (delisting),” jelasnya. (bani)

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…