Bangun Pabrik Ban Baru Evoty - Astra Otoparts Gelontorkan Dana Rp1,3 Triliun

NERACA

Jakarta- PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) melalui anak perusahaannya, PT Evaluzione Tyres (Evoty) yang dibangun bersama Pirelli Type S.p.A menginvestasikan dana sebesar Rp1,3 triliun untuk membangun pabrik ban sepeda motor. Ditargetkan, perusahaan dapat memproduksi hingga tujuh juta unit per tahun pada saat beroperasi.

Produksi awal Evoty, sebesar dua juta unit ban sepeda motor per tahun, dan dapat memproduksi hingga tujuh unit per tahun pada saat beroperasi dengan kapasitas penuh.” kata Direktur PT Astra Otoparts Tbk, Robby Sani di Jakarta akhir pekan kemarin.

Menurut dia, pabrik baru ini terletak di Desa Wanakerta, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Perseroan memiliki saham di Evoty sebanyak 40% dan 60% dimiliki Pirelli. Rencananya, 40% dari hasil produksi Evoty akan dipasarkan untuk konsumsi domestik melalui jaringan distribusi yang dimiliki AUTO dan sisanya masuk ekspor.

Selain menggenjot produksi ban sepeda motor Evoty, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) juga berupaya untuk menambah kapasitas produksi setir mobil (steering wheel) dan airbag pada PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia (TGSSI) yang merupakan perusahaan join venture dengan Toyoda Gosei Co, Ltd.

Manajemen perseroan mengaku telah menginvestasikan dana sebesar Rp80 miliar. Dengan penambahan kapasitas produksi ini, diharapkan produksi setir mobil TGSSI akan meningkat 1,5 kali menjadi 800 ribu unit per tahun dan airbag menjadi 1,5 juta ini per tahun atau sekitar lima kali dari kapasitas saat ini.

Diharapkan pabrik baru ini dapat menyerap 130 karyawan baru. Selain itu, perseroan juga berniat menambah porsi saham menjadi 20% di TGSSI, “Saat ini kami memang menguasai 20%, sementara sisanya sebesar 80% dipegang oleh Toyoda Gosei Co. Ltd, “ kata Direktur Utama AUTO Siswanto Prawiroatmodjo. 

Kendatipun demikian, dirinya mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan kalau perseroan juga akan menambah porsi. Hanya saja, hal tersebut tergantung dari kebutuhan. Menurut dia, saat ini perseroan akan tetap fokus pada pasar domestik, di mana hampir 90% dari total produksi perseroan dipasok untuk pasar domestik dan sisanya sebesar 10% didistribusikan ke negara lain.

Lebih banyak domestik, ekspor masih sedikit, oleh karena itu kami mengkaji strategi yang lebih baik lagi untuk meningkatkan distribusi penjualan di regional asing tersebut,”jelasnya.

Selain itu, perseroan juga berniat melakukan ekspansi dengan menjajaki negara-negara berkembang lainnya yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Asal tahu saja, sampai dengan semester pertama tahun ini PT Astra Otoparts Tbk telah menghabiskan belanja modal hingga Rp1 triliun dari total belanja modal yang dianggarkan tahun ini sebesar Rp2 triliun.

Dana belanja modal tersebut digunakan untuk ekspansi perseroan berupa penambahan kapasitas dan investasi di bidang human capital, \\\\\\\"Dana belanja modal sudah digunakan hingga 50% dari total belanja modal pada tahun ini yang mencapai Rp2 triliun,\\\\\\\" kata Siswanto.

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…