NERACA
Jakarta – Mengurangi ketergantungan sumber pendanaan dari perbankan, perusahaan pembiayaan kendaraan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) untuk kali pertamanya menerbitkan obligasi sebesar Rp 300 miliar.
Direktur Utama BPFI, Markus Dinarto Pranoto mengatakan, penerbitan obligasi ini akan mengurangi ketergantungan sumber pendanaan dari perbankan, “Porsi sumber pendanaan dari pasar modal akan menjadi 20%. Jika hasilnya bagus dari obligasi ini, kami akan perbesar komposisi pendanaan obligasi tahun depan menjadi 25%. Pendanaan dari pasar modal untuk pertahankan tingkat suku bunga,”katanya di Jakarta, Selasa (11/6).
Dia menuturkan, perseroan menawarkan kupon obligasi sebesar 9,25%-10,75%. Disebutkan, obligasi diterbitkan akan diluncurkan dalam tiga seri. Masing-masing yaitu seri A dengan tenor 370 hari dengan kupon 9,25%, seri B (tenor) dua tahun dengan kupon 9,50%, serta seri C tiga tahun 10,75%.
Nantinya, dana hasil penerbitan obligasi sebagian besar akan digunakan untuk refinancing pinjaman kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), yaitu sebanyak 90% dari total Rp300 miliar. Sedangkan sisanya sebesar 10% akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan.
Selain itu, dana obligasi juga akan digunakan untuk memenuhi tuntutan pendanaan dan target pembiayaan perseroan yang dicanangkan sebesar Rp 1,1 triliun pada tahun ini. Target ini tumbuh 20% ketimbang dengan tahun lalu, “Target pembiayaan sebesar Rp 1,1 triliun dananya akan terdiri dari Obligasi sebesar Rp 300 miliar, Rp 200 miliar melalui reinstallment pembiayaan dan sisanya melalui pinjaman bank yang kerjasama dengan kami,\"ujar Markus
Obligasi ini diterbitkan oleh PT Victoria Securities Indonesia dengan Wali Amanat PT Bank Mega Tbk. Direncanakan masa penawaran awal emisi pada 10-13 Juni 2013, penjatahan pada 1 Juli 2012 dan distribusi pada 3 Juli 2013 serta pencatatan Bursa Efek Indonesia pada 4 Juli 2013.
Kata Markus, obligasi perseroan mendapatkan peringkat idBBB dari Pefindo dan dijamin dengan piutang lancar pembiayaan konsumen. BPFI juga sudah menunjuk Victoria Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi, sementara Bank Mega menjadi wali amanat.
Masa penawaran awal dari obligasi ini akan digelar pada 10-13 Juni 2013, penjatahan pada 1 Juli, periode distribusi elektronik pada 3 Juli, yang selanjutnya disambung dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Juli 2013. (bani)
Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…
NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…
NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…
Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…
NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…
NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…