Seorang instruktur yoga asal Florida Amerika Serikat bernama Sherry Longbottom, berhasil mengembangkan metode yoga yang digadang-gadang mampu membantu wanita agar cepat hamil. Metode tersebut dinamakan dengan fertility yoga atau yoga kesuburan.
Fertility yoga lebih fokus pada gerakan-gerakan yang lebih simpel dan tidak membebani tubuh, sehingga efektif untuk merelaksasi calon ibu yang sedang mengikuti terapi kesuburan tertentu.
Cara ini memang tidak sejitu program bayi tabung atau terapi hormon, namun lebih kepada meningkatkan relaksasi dan ketenangan, mengingat dua faktor inilah yang dibutuhkan agar proses pembuahan berjalan maksimal.
“Stres dapat menghambat tubuh dalam menciptakan ‘lingkungan’ yang subur,” ungkap Longbottom.
Peserta latihan ini kian meningkat setelah Reproductive Medicine Group di Tampa, Florida, merekomendasikan metode ini bagi para wanita yang merasa tertekan dan stres karena tidak kunjung hamil.
Sedangkan, Dr. Betsy McCormick selaku perwakilan dari Reproductive Medicine Group mengatakan, yoga memang tidak dapat memperbaiki masalah pada rahim atau sel telur. Tetapi latihan ini dapat membantu memaksimalkan program yang sudah ada.
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…
Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…
Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…
Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…
Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…