Kota Tasikmalaya sudah saatnya memiliki identitas berupa simbol yang ditampilkan dalam sebuah bangunan fisik dengan bentuk ciri khas/ brand Kota Tasikmalaya sebagai “Kota Santri”.
Demikian diungkapkan Board of Executif PT. Bunaya Investama, Legal & Finance, Mudo Suryono ketika mengundang Walikota Tasikmalaya, H Syarif Hidayat, di Hotel Dana Kota Solo-Jteng, Selasa (14/6) lalu.
Untuk itu PT. Bunaya Investama, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Konstruktor, Biro Iklan, Ekspor/ Impor, Human Empowering Consultant, dan EO Pendidikan dengan portofolio project, lanjut Mudo, sudah dan tengan melaksanakan pembangunan berupa Gapura Kota Solo, Gapura Kab. Wonogiri, Gapura Kab. Sumbawa Barat, dan Gapura Kab. Nganjuk, mengajukan usulan pembangunan bangunan monumental yang disebut "Mahkota Tasikmalaya".
Bangunan tersebut, kata Mudo, selain berfungsi sebagai bangunan yang menjadi ikon Kota Tasikmalaya, juga sebagai sumber PAD bagi Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Videotron yang dipasang.
NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…
NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…
NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…
NERACA Malang - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT…
NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…
NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…