Waspadai Hipertensi di Usia Muda

Tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang diam-diam menghantui masyarakat di dunia. Kini, angka kejadian hipertensi tidak hanya tinggi di negara maju, tapi juga di negara berkembang, seperti Indonesia. Bahkan penderita hipertensi kini menyerang pemuda di usia 20-30 tahun.

Jika seseorang tidak sering melakukan kontrol kesehatan atau general check-up ke dokter, hipertensi tidak terdeteksi dan tertangani. Ditambah lagi, risiko untuk memiliki penyakit ini meningkat seiring dengan bertambahnya umur. Risiko memiliki hipertensi adalah satu dari sepuluh orang di usia 20-30 tahun dan meningkat menjadi 5 dari 10 orang di usia 50an tahun. 

Hipertensi telah diketahui meningkatkan risiko untuk serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. Jika dibiarkan tidak terkontrol, hipertensi juga dapat menyebabkan kebutaan, ketidakteraturan tekanan darah normal dan gagal jantung.

Bagaimanapun berbahayanya penyakit ini, tekanan darah tinggi dapat dicegah. Pencegahan tekanan darah tinggi terbukti dapat mencegah komplikasi yang berbahaya tersebut. Sayangnya, kesadaran masyarakat akan bahaya kesehatan ini masih terbilang rendah.

Maka dari itu, TanyaDok.com bekerja sama dengan WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akan mengadakan acara “Aksi Peduli Hipertensi (Appetency)” selama April 2013. Acara ini mengumpulkan sejumlah komunitas hobi. Kemudian, mereka semua akan diajak untuk ikut menyebarkan pesan mengenai bahaya hipertensi dengan cara dan kekreatifan mereka masing-masing.

Selain itu, terdapat pula Hari Kesehatan Sedunia (HKS) yang diperingati pada tanggal 7 April setiap tahunnya, pringatan ini agar masyarakat menyempatkan waktu untuk mengenal kondisi kesehatan secara global.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga tengah mengatur berbagai acara, baik bertaraf internasional, regional, maupun lokal, dengan tema yang berkaitan dengan masalah kesehatan dunia yang patut menjadi perhatian. WHO telah menetapkan hipertensi sebagai tema dari HKS 2013.

Dengan demikian, diharapkan kesadaran masyarakat atas bahaya akan kondisi hipertensi semakin tinggi, baik dari sisi penyebabnya dan komplikasinya. Setelah itu, diharapkan adanya perubahan perilaku hidup yang sehat, deteksi dini, dan bahkan suasana lingkungan kehidupan yang mendukung untuk mencegah hipertensi ini. Disamping melalui aksi nyata, kegiatan-kegiatan ini diharapkan juga dapat mempengaruhi kesadaran masyarakat akan kesehatan melalui sarana media online.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…