Disaat tengah lesunya bisnis pertambangan yang dipicu harga komoditas dunia yang masih turun, rupanya tidak terpengaruh terhadap perolehan laba PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO). Pasalnya, perseroan masih mencatatkan laba tahun 2012 tumbuh 1,175%.
Hal tersebut disampaikan riset E-Trading Securities di Jakarta akhir pekan kemarin. Disebutkan, kontrak penjualan batu bara ke Agrocorn Ltd senilai US$250 juta menjadi salah satu penopang laba PT Garda Tujuh Buana Tbk.
Dari kontrak tersebut, perseroan mendapatkan mengantongi Rp711 miliar. Kontrak tersebut dengan volume 10 juta MT batu bara yang berlaku dari Juni 2012 hingga April 2015. Volume tersebut merupakan 45% dari total volume penjualan batu bara yang dilakukan perseroan tahun 2012.
Tahun 2012, perseroan mencatatkan penjualan menjadi Rp804 miliar dari Rp319,7 miliar atau naik 151,61%. Sedangkan laba perseroan menjadi sebesar Rp942 miliar atau naik 1.175,15% dari tahun 2011 hanya Rp73,8 miliar. (bani)
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…