Mengintip Prospek Bisnis Toko Sembako

Walaupun pemain di bisnis ini cukup banyak, namun peluangnya masih terbuka lebar. Agar mampu bertahan, si empunya usaha diharuskan pandai-pandai menggaet pelanggan. Salah satunya dengan cara membuat toko sembako yang lengkap.

NERACA

Suatu ketika, seorang ibu rumahtangga bernama Eni Khaeroni yang tinggal disebuah komplek perumahan di bilangan Sawangan Depok disibukkan mencari bahan-bahan kebutuhan pokok untuk keluarganya. Sayangnya, dia harus berjalan jauh dari tempat tinggalnya agar bisa menemukan toko penyedia sembako.

Berulangkali ia lakukan itu, dan hampir membuatnya bosan. Akhirnya, suatau hari Eni yang merupakan lulusan perguruan tinggi swasta di Jakarta pun punya niat untuk membuka usaha sembako, ketika mendapat warisan dari almarhum bapaknya.

“Kalau usaha sih memang dari dulu keluarga saya berasal dari kalangan pengusaha, tetapi sejak ikut suami saya hanya jadi ibu rumahtangga saja. Tetapi, setelah dipikir-pikir usaha ini dapat dijalani tanpa meninggalkan rumah saya pilih ini,” kisahnya.

Ya, mungkin bukan hanya Eni saja yang punya keinginan untuk membuka sebuah toko penyedia sembako di sana, warga lai pun demikian. Pasalnya, warga lain yang punya jiwa bisnis pun sudah melirik lahan bisnis tersebut sebagai lahan bisnis yang sangat menjanjikan.

Hanya saja, mereka kalah adu cepat dengan Eni untuk terjun ke lahan penyedia sembako. Sehingga setelah toko Eni berdiri, warga lainnya mulai mengurungkan niatannya untuk terjun membuka toko sembako. “Sebenarnya sih kalau mereka mau membuka usaha seperti ini juga tak mengapa, tetapi mereka mungkin merasa tidak enak kali yah,” jelas dia.

Maklum saja, usaha ini bisa dilakukan siapa saja, baik yang sudah bekerja ataupun ibu rumah tangga. Dan keuntungannya juga tak tanggung-tanggung. Seperti Eni misalnya, dalam satu hari saja pendapatannya bisa mencapai jutaan rupiah. “Kalau namanya dagangan sih gak bisa di prediksi, seperti minyak misalnya, orang membeli minyak kan tidak langsung habis dalam sehari,” sebut dia.

Menurut Eni, mengenai modal usaha ketika awal membuka toko sembako, dirinya tak mengeluarkan biaya yang besar. Tetapi, kata dia lagi, alangkah lebih baiknya jika usaha ini dibarengi modal yang besar. Tetapi, dimulai dari yang kecil-kecil dan terus berkembang seiring waktu. “Waktu itu saya hanya mengeluarkan dana sebesar Rp5 juta, dana itu berikut dana untuk pembuatan etalase,” katanya.

Seleksi Alam

Seperti diketahui, bisnis toko sembako memang tidak ada matinya. Makanya tak heran jika banyak yang melirik bisnis ini. Meski demikian, bukan berarti tak ada kendala dalam bisnis ini. Mereka yang tak siap dengan strategi jitu akan tergusur teratur.

Dengan kata lain, seleksi alam akan menentukan mana pengusaha yang baik dan tidak. Contohnya, sebelum Eni membuka toko, di komplek sekitar rumahnya sudah ada terlebih dahulu sebuah toko serupa. Namun, mereka tak bertahan lama.

Untuk itu, jika ingin menjadi pedagang, jadilah pedagang yang yang cerdas. Diperlukan kreatifitas di sini. Caranya, selalu mempelajari keinginan konsumen dan mau mendengar keluhan mereka. Di samping itu, juga harus tahu bagaimana menghadapi persaingan usaha dengan tetangganya yang sudah lebih dulu membuka usaha.

Yang terpenting, soal harga, jangan mematok harga dengan harga yang tinggitinggi, karena suksesnya bisnis ini karena banyaknya pelanggannya. Maka dari itu, pelaku usaha harus selalu ramah dan sering bercanda dengan konsumennya, sehingga diantara mereka terjadi keakraban dan hubungan emosional. “Ya, kalau kita judes gak ada yang mau beli di toko kita dong,” tegas Eni.

Memang, apa yang dilakukan Eni ternyata manjur. Beberapa pedagang yang ada di sekitar tempat tinggalnya  berangsur-angsur tutup karena tidak kuat bersaing. Hampir semua pelanggan warung lain berpindah ke warungnya. Apalagi setiap tahun, menjelang lebaran misalnya, Eni tak segan-segan memberi bingkisan kepada tetangganya berupa paket sembako, makanya para pelanggan semakin lengket dan lebih memilih untuk belanja di toko miliknya.

Selain itu, faktor kelengkapan barang dagangan juga sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah toko sembako. Pasalnya, pelanggan tidak mau direpotkan untuk membeli sebuah barang di sana, dan membeli barang lain di tempat lain. Pastinya, jika toko yang Anda miliki lengkap tentu saja akan memberikan nilai tersendiri di mata pelanggan. “Saya mencoba berkaca pada diri saya sendiri, saya saja malas jika harus direpotkan dengan membeli ini itu di tempat berneda,” tutup dia. 

BERITA TERKAIT

Data Analitik Strategi Bisnis Skala Kecil Pacu Penjualan

Berdasarkan studi Georgia Small Business Development Center (SBDC) mengungkapkan bisnis yang memanfaatkan analisis data, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%…

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Data Analitik Strategi Bisnis Skala Kecil Pacu Penjualan

Berdasarkan studi Georgia Small Business Development Center (SBDC) mengungkapkan bisnis yang memanfaatkan analisis data, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 15%…

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…