Sepi Peminat, Lelang AB Tetap Dijalankan

NERACA

Jakarta – Meskipun lelang kursi Anggota Bursa (AB) ditunda untuk kesekian kalinya, namun PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap ngotot untuk menggelar lelang AB. Bahkan di klaim sudah ada yang berminat untuk lelang kursi AB tersebut.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, lelang kursi AB masih berlanjut, “Lelang masih dilakukan untuk lima kursi AB,”katanya di Jakarta, Senin (25/3).

Menurutnya, apabila ada yang berminat harus memenuhi persyaratan dan persyaratan tersebut dinilai tidka berat, karena sifatnya relative. \"Persyaratan tersebut dari sudut berat atau tidaknya relatif karena persyaratannya baku\", ujarnya.

Uriep juga menjelaskan, untuk dapat berfungsi sebagai AB harus dapat melakukan  operasional dengan baik seperti yang diminta. Dimana perusahaan tersebut, harus mendapatkan izin sebagai perantara pedagang efek dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lalu struktur organisasi dan semua infrastruktur harus  sudah terbentuk dan siap.

Kata Uriep, secara umum gagalnya calon AB karena  infrastruktur sistem dan back officenya belum menyiapkan standar operasional dan juga sumber daya manusianya yang belum siap. Namun untuk kepatuhan AB sendiri, dirinya mengklaim terus meningkat, “Kepatuhan AB terus meningkat dari tahun 2009-2012, khususnya untuk audit secara reguler,”ungkapnya.

Sebaga informasi, BEI akan kembali membuka kesempatan bagi perusahaan efek untuk menjadi AB dalam pelaksanaan lelang kursi anggota bursa pada 1 Februari 2013. Namun agenda tersebut, kembali gagal lantaran sepinya peminat.

Menurut analis Trust Securities, Reza Priyambada, permasalahan  lelang berkaitan dengan pendirian suatu perusahaan efek. \"Untuk menjadi perusahaan efek kan harus sesuai dengan modal disetor dan memenuhi ketentuan permodalan (MKBD) dengan aturan Bapepam-LK.\" jelasnya.

Di samping memenuhi aturan tersebut, di sisi lain, ada iuran keanggotaan yang harus dikeluarkan untuk menjadi anggota bursa. Karena itu, sejauh mana minat lelang tersebut menjadi keputusan masing-masing pihak. \"Mungkin pihak-pihak yang mau masuk bursa lebih memilih menjadi non-AB biar biayanya lebih ringan.\" ujarnya. (nurul)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…