Saham Toko Gunung Agung Disuspensi

Setelah sempat masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) karena terjadi pergerakan harga saham diluar kewajaran, akhirnya saham PT Toko Gunung Agung Tbk (TGKA) dihentikan perdagangan sementara (suspensi) oleh BEI.

Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (21/3). Kata Kadiv Perdagangan Saham BEI Andre PJ Toelle, suspensi ini dilakukan pada saham TGKA sebesar Rp440 atau 141,94%. Yakni, dari harga penutupan Rp310 pada 14 Maret 2013 menjadi Rp750 pada 20 Maret 2013.

Dia menjelaskan, BEI perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham TGKA dalam rangka cooling down pada perdagangan 21 Maret 2013. Penghentian sementara perdagangan saham TGKA tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya, memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengembilan keputusan investasi di saham TGKA.

Kemudian para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…