Semua pihak agar diminta turut menjaga keseimbangan lingkungan, khususnya guna menunjang ketersediaan air bersih yang memadai. Apalagi badan dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah menetapkan 22 Maret sebagai Hari Air Sedunia.
Peringatan Hari Air Sedunia yang sudah berlangsung sejak tahun 1992 silam. Pesan yang senantiasa disampaikan adalah meningkatkan kepedulian atas kualitas dan kuantitas air, penyelamatan sumber-sumber air dan koordinasi semua pihak dalam kerangka pemanfaatan sumber air secara bijaksana, berkeadilan dan berkelanjutan.
”Untuk tahun 2011 ini PBB sudah menetapkan tema Hari Air Sedunia yakni: Water For Cities: Responding to The Urban Chalenge, dimana mengajak semua warga dunia untuk mewaspadai pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, konflik horisontal dan bencana alam yang semua itu akan berdampak pada ketersediaan dan keberlanjutan sumber-sumber air yang dibutuhkan bagi kehidupan manusia,” ujar Gubernur Jabar, Heryawan, saat memimpin kegiatan Peringatan Hari Air Sedunia ke-19 di Kawasan Wisata Waduk Darma, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Selasa (14/6).
NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…
NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…
NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…
NERACA Jakarta - Atas komitmen menginisiasi program pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup yang sustain, PHE ONWJ sabet tiga penghargaan…
NERACA Jakarta – PNM hadir pada forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group (APEC SMEWG), ajang yang menjadi…
NERACA Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasuki usia hari jadinya ke-25 pada 27 April 2024, kembali meraih prestasi spektakuler…