BEI Curigai Ketidakwajaran - Saham BUMI di BRMS Terus Terkikis Jadi 41,73%

NERACA

Jakarta – Meskipun manajemen BUMI tetap menegaskan, kepemilikan saham Bumi Resources di BRMS tetap sama dan tidak mengalami perubahan. Namun fakta tersebut berbeda di lapangan. Pasalnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Alhasil, hal tersebut makin menguatkan kecurigaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terhadap BUMI.

Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (14/3). Disebutkan, BUMI mengurangi kepemilikan saham di BRMS menjadi 10,67 miliar lembar saham atau setara dengan 41,73% dari total saham BRMS. 

Menurut Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita, Manajemen BUMI telah melakukan divestasi kepemilikan saham BRMS. \"Dengan demikian, kepemilikan saham BUMI dan Long Haul Indonesia menjadi sebanyak 13,94 miliar lembar saham atau setara 54,53% dari total seluruh saham BRMS yang beredar,\" kata Manajer Corp. Action Sinartama Gunita, Septarina.

Karena jika dilihat dalam laporan tersebut, pertanggal registrasi 08 Maret 2013, kepemelikan BUMI di BRMS mengalami penurunan atau menjadi 10,67 miliar lembar saham atau 41,73% dari Februari kemarin sebesar 11,54 miliar lembar saham atau 45,13%. Namun, kepemilikan Long Haul Indonesia di BRMS tidak mengalami perubahan atau masih memegang 3,27 miliar lembar saham atau 12,80% dari total seluruh saham BRMS yang beredar.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen pernah bilang, pihaknya telah meminta keterangan kepada manajemen BUMI terkait kebenaran data kepemilikan BUMI di BRMS. \"Kami meminta yang benar yang mana, kalau ada perbedaan ya, kita tanya. Memang belum jelas juga sebenarnya. Kalau memang ternyata hanya ada satu pengendali tidak perlu tender offer. BAE hanya menyampaikan posisi yang bertambah saja,”katanya.

Menurutnya, bila memang tidak ada perubahan pengendali maka hal itu tidak menjadi masalah. Selain itu, pihak BEI juga mempertanyakan kepemilikan BUMI yang berkurang di BRMS juga apakah mengurangi aset BUMI.

Sekedar informasi, kepemilikan BUMI terus turun. Berdasarkan data dalam daftar pemegang saham yang tercatat di Biro Administrasi Efek (BAE), kepemilikan BUMI tercatat hanya tinggal 45,13% dari posisi tertingginya pada tahun lalu mencapai 87%.

Kepemilikan BUMI di BRMS tinggal 11,54 juta saham atau setara dengan 45,13%. Selain BUMI, pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5% di BRMS adalah perusahaan afiliasi dengan grup Bakrie, Long Haul Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan, kepemilikan saham BUMI di BRMS tetap sama dan tidak mengalami perubahan. Manajemen Bumi Resources menegaskan bahwa sampai dengan saat ini masih memiliki dan menguasai 87,09% saham di BRMS. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…