Pefindo Labeli Outlook Indomobil Finance Negatif

Dinilai melemahnya kualitas aset perusahaan pada bisnis pembiayaan konsumen dan bisnis leasing, menjadi alasan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengubah outlook peringkat PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) dari stabil menjadi negatif.

Informasi tersebut disampaikan Pefindo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin. Belum lama ini, peringkat peringkat “A” perusahaan dan seluruh obligasi perusahaan yang belum jatuh tempo dengan nilai total Rp2,2 triliun tetap mencerminkan sinergi bisnis yang kuat dengan induk perusahaan, yakni PT Indomobil Sukses International Tbk (Indomobil Group) dan kuatnya tingkat permodalan perusahaan.

Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh indikator kualitas aset perusahaan yang lemah dan ketatnya persaingan pada industri pembiayaan. Bahkan, PEFINDO menyatakan, peringkat dapat diturunkan jika indikator kualitas aset perusahaan tidak membaik dalan jangka dekat.

Sementara itu, untuk Obligasi Berkelanjutan I/2012 Tahap 1 Serie A sebesar Rp319,0 miliar yang akan jauh tempo pada 21 Mei 2013, PEFINDO melihat bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi dengan menggunakan dana internel.

Pada 31 Desember 2012, saldo kas dan setara kas IMFI sebesar Rp223,4 miliar dan rata-rata pembayaran piutang per bulan sekitar Rp250,0 miliar. IMFI memiliki captive market untuk pembiayaan merek-merek Indomobil khususnya untuk Nissan, Hino, Volvo Truck dan Renault Truck. Pada akhir 2012, perusahaan dimiliki oleh PT Indomobil Sukses International Tbk (99,9%) dan PT IMG Sejahtera Langgeng (0,1%). (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…