Investor Pasar Modal di Yogyakarta Naik 19,6%

Daerah Istimewa Yogyakarta mencatatkan pertumbuhan jumlah investor pasar modal meningkat 19,6% sepanjang tahun 2012 dibandingkan tahun 2011. Kata Kepala Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Yogyakarta, Irfan Noor Riza, selama 2012 jumlah investor cukup menggembirakan dibanding tahun lalu, “Meningkatnya jumlah investor membuktikan semakin banyak warga DIY yang sudah melek investasi," katanya di Yogyakarta kemarin.

Irfan menyebutkan, jumlah pelaku investasi di Yogyakarta meningkat dari 2011 yang mencapai 3.810 investor, pada 2012 menjadi 4.738 investor, “Masyarakat yang dulu hanya gemar menabung uang, saat ini sudah mengerti bahwa mereka dapat meningkatkan harta atau uangnya dengan berinvestasi," ujarnya.

Tercatat sebanyak 1.421 investor atau 30% dari jumlah investor selama 2012 di Yogyakarta justru berasal dari kalangan mahasiswa,”Ini luar biasa, di mana semakin banyak kalangan pelajar atau mahasiswa yang rela menekan konsumsinya untuk berinvestasi bahkan mencapai 30%," tandasnya.

Sementara itu, lanjut dia, seiring dengan peningkatan jumlah investor tersebut, jumlah transaksi saham pada 2012 juga mengalami peningkatan di banding 2011. Sesuai dengan laporan perusahaan sekuritas di Yogyakarta, kata dia, besaran transaksi saham sebelumnya yang rata-rata Rp150 miliar hingga Rp180 miliar per bulan pada 2011 menjadi Rp200 hingga 235 miliar per bulan pada 2012.

Irfan memprediksikan jumlah investor Pasar Modal lokal Yogyakarta akan terus naik pada 2013 dengan jumlah minimal 500 hingga 1.000 investor pada awal tahun. Alasannya, peningkatan jumlah investasi pada 2013 akan semakin terdorong dengan pemberlakuan kenaikan upah minimum Provinsi (UMP), “Jumlah investor lokal akan semakin naik terdorong dari peningkatan UMP pada tahun ini.UMP naik maka pendapatan mereka naik,”ungkapnya.

Selain itu,lanjut dia, laju inflasi yang terjadi pada 2013 juga akan berpotensi turut mendorong semakin meningkatnya jumlah investor lokal serta transaksi saham yang dilakukan."Dengan inflasi yang masih terjadi di Yogyakarta maka mau tidak mau masyarakat tidak dapat mengandalkan penghasilannya sekarang. Melainkan harus menambah dana yang salah satunya dengan berinvestasi," katanya.(ant/bani)

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…