Membentuk Karakter Bangsa dengan Pendidikan Wirausaha

Hingga kini, konsep kewirausahaan di sekolah masih terus berkembang. Pendidikan kewirausahaan menyumbangkan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter, yang pada akhirnya akan membentuk karakter bangsa. 

Pendidikan karakter sendiri telah ada di Indonesia sejak beberapa tahun lalu, sedangkan pendidikan kewirausahaan harus dipandang sebagai bagian dari pembangunan karakter pendidikan (Pendidikan Karakter) yang berfokus pada sifat-sifat kewirausahaan.  

Penanaman nilai-nilai kewirausahaan melalui pendidikan kewirausahaan di semua jenjang pendidikan akan membentuk karakter peserta didik secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter, pemahaman dan ketrampilan sebagai wirausaha.

Jika diimplementasikan mulai dari jenjang pendidikan terendah (PAUD) hingga tertinggi (Perguruan Tinggi), maka nilai-nilai kewirausahaan (yang termasuk nilai-nilai karakter) tersebut akan melekat kuat di benak dan hati peserta didik, dan diharapkan, peserta didik akan memiliki nilai-nilai karakter yang kuat untuk membangun bangsa.

Oleh karena itu, semangat kewirausahaan harus ditanamkan ke tiap siswa melalui kurikulum pendidikan. Karena pendidikan kewirausahaan, dapat memastikan seseorang untuk berpikir optimistis dan positif di masa depan, dan itu dipercaya mampu membuat peserta didik lebih kretif dalam memecahkan permasalahan yang ada. "Kewirausahaan adalah kumpulan dari teknik-teknik awal menyelesaikan masalah," ujar Sandiaga S. Uno, Founder Mien R. Uno Foundation. 

Untuk mengidentifikasi tantangan yang berkaitan dengan pembinaan kewirausahaan di sekolah-sekolah Indonesia, Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan melalui Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) mengembangkan sebuah buku panduan tentang pelaksanaan pendidikan kewirausahaan di sekolah dasar dan menengah.

Puskurbuk mengindentifikasikan beberapa karakteristik atau ciri-ciri terkait dengan semangat kewirausahaan yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Kemendiknas berusaha untuk memasukkan tema-tema dengan mempromosikan kreativitas, inovasi, kepemimpinan, perhitungan resiko, ketergantungan diri, antara lain karakteristik yang terkait dengan jiwa kewirausahaan. 

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…