NERACA

Jakarta – Penjualan unit hunian apartemen Pasar Baru Mansion sudah mencapai 60%. Sementara pembangunannya sudah mencapai lantai 19 dari rencana 34 lantai. Cepatnya progres pembangunan apartemen ini mendorong lonjakan harga jualnya sekitar 5%.

General Marketing PT Trikarya Idea Sakti, Ratdi Gunawan, pengembang apartemen Pasar Baru Mansion mengatakan, saat ini harga jual tertinggi unit apartemen di properti komersial tersebut sudah menembus Rp 1,6 miliar per unit. Sementara harga yang termurah sudah sebesar Rp 500 juta.

“Harga unitnya terus naik karena harga lahan di kawasan Pasar Baru juga naik terus. Apalagi sekarang sudah tak ada lagi lahan yang bisa dibangun,” jelas Gunawan saat paparan progres Pasar Baru Mansion di Jakarta, Senin.

Lahan untuk apartemen Pasar Baru Mansion, imbuh Gunawan, merupakan lahan bekas king Plaza yang terbakar pada tahun 70-an.

Gunawan menyebut, ada beberapa keuntungan lain yang ditawarkan kepada calon pembeli. Apartemen Pasar Baru Mansion dibangun di lokasi yang sangat premium, di tengah pusat bisnis Pasar Baru. Dekat dengan pusat pemerintah dan dikelilingi oleh hotel bertaraf internasional. Pasar Baru Mansion juga dapat diakses dengan mudah melalui transportasi publik seperti kereta maupun bus TransJakarta.

“Ada hotel Alila, Borobuddur, Redtop, Golden Boutique yang menandakan permintaan pada Pasar Baru Mansion semakin tinggi. Dapat diakses dengan mudah melalui Stasiun Gambir, Stasiun Juanda dan Halte Busway,” jelasnya.

Menurut Ratdi, Pasar Baru Mansion adalah apartemen strata tittle yang terdiri dari tower A dan B. Unit ruang yang tersedia di Pasar Baru Mansion sebanyak 572 unit untuk Tower A dan Tower B menyediakan 325 unit.

Dia mengungkap, Pasar Baru Mansion dikembangkan dengan konsep Citywalk, hotel dan apartemen. Alasannya, di kawasan Pasar Baru saat ini, sudah tidak memiliki tempat yang representatif untuk meeting point.

Pengembangan tersebut, sambungnya, merupakan upaya dari revitalisasi Pasar Baru untuk dijadikan kawasan bisnis yang moderen. “Tower B akan diluncurkan pada awal tahun depan, proses konstruksi sudah dilakukan. Akan ada apartemen, hotel dan mal khusus café dan resto. Diharapkan Pasar Baru Mansion akan menjadi land mark yang penting di area Pasar Baru dan Jakarta,” jelas Ratdi.

Tipe unit didesain dengan keunikan tersendiri yakni tipe studio 31,62 meter persegi sampai dengan 3 kamar yakni 99,99 m2.

Ratdi menuturkan, untuk Tower B, pihaknya akan bekerja sama dengan salah satu operator hotel asing dan kini dalam tahap penjajakan. Selain hotel dan mal, fasilitas lainnya adalah supermarket, klub olahraga, kolam rendang dan area komersial.

“Sebagai hunian, fasilitas pendukung apartemen tergolong kondusif dan sangat baik karena berada di dalam lingkungan pendidikan dan perdagangan. Lokasi proyek sendiri persis di jantung area pusat perdagangan Pasar Baru,” terang Dia.

Menurutnya, lokasi yang strategis seperti berdekatan dengan pusat keagamaan di mana terdapat Mesjid Istiqlal maupun Gereja Katedral atau pusat kebudayaan seperti Gedung Kesenian Jakarta, menjadikan nilai tambah tersendiri bagi Pasar Baru Mansion.

Selain itu, paparnya, lokasi yang berdekatan dengan pusat pemerintahan akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi para konsumen yang memiliki unitnya di sana.

Dia mengungkapkan lokasi proyek juga terintegrasi dengan jaringan transportasi ibukota yang melintasi area Pasar Baru a.l. feeder untuk transjakarta, Stasiun Kereta Api dan Terminal Bus Senen. Pasar Baru Mansion sendiri terletak di dalam lahan seluas 7.700 meter persegi dan berada di kawasan yang memiliki nilai jual lahan cukup tinggi.

Dia menambahkan, tower B yang akan dikembangkan menjadi kondominium hotel, menyediakan lahan parkir yang mampu menampung 500 mobil.