NERACA
Jakarta - Dengan alasan melunasi pinjaman, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui anak usaha yaitu PT Protelindo Finance akan menerbitkan notes US$750 juta dengan bunga maksimum sebesar 10%.
Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin. Perseroan melalui anak usahanya akan menggunakan dana hasil penerbitan notes itu antara lain Pertama, pelunasan lebih awal atas fasilitas pinjaman Protelindo yang telah ada sepanjang diperbolehkan berdasarkan fasilitas pinjaman yang telah ada.
Kedua, untuk membiayai kegiatan usaha Protelindo seperti akuisisi setiap lokasi menara telekomunikasi, akuisisi kepentingan kepemilikan baik secara langsung atau tidak langsung dari suatu perusahaan yang memiliki lokasi menara telekomunikasi, dan pembangunan BTS lokasi-lokasi menara telekomunikasi.
Adapun notes tersebut memiliki jatuh tempo selambat-lambatnya 2023 atau janga waktu lain yang disepakati para pihak. Bunga notes yang ditawarkan maksimum sebesar 10%.
Perseroan mengharapkan dengan pelunasan fasilitas pinjaman dari kreditur Protelindo yang terutang sekarang, likuiditas keuangan Perseroan dan Protelindo diharapkan dapat lebih terjaga.
Hal itu mempertimbangkan penerbitan notes tidak memiliki amortisasi pokok pinjaman hingga jatuh tempo dibandingkan dengan adanya amortisasi pokok pinjaman berdasarkan fasilitas pinjaman dari kreditur Protelindo. Selain itu, hasil dana penerbitan notes juga untuk membiayai kegiatan usaha perseroan sehingga diharapkan dapat memberi keuntungan. Untuk melakukan aksi korporasi ini, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Desember 2012. (bani)
NERACA Jakarta – Teka teki siapa yang berniat invetasi MNC Group, akhirnya terbuka juga informasi. PT Global Mediacom Tbk (BMTR)…
NERACA Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnis, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) akan membeli 47.901.860 lembar atau 56,77 dari total saham…
NERACA Jakarta - Pemerintah menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk wakalah global senilai dua…
Sepanjang tahun 2018 kemarin, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mencatatkan laba bersih Rp1,815 triliun atau turun 28,81% dibanding periode…
NERACA Jakarta – Mempertimbangkan keyakinan masih positifnya pertumbuhan ekonomi dalam negeri menjadi alasan bagi BNP Paribas IP bila pasar saham…
Keyakinan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bila tahun politik tidak mempengaruhi minat perusahaan untuk go publik, dirasakan betul oleh PT…