Samsung Galaxy Camera, Nikon Coolpix S800c, dan Polaroid SC1630 - Perang Kamera Saku Cerdas Ala si Robot Hijau

Kecepatan mengakses informasi menjadi sangat penting saat ini. Kemajuan teknologi jelas sangatlah berperan penting dalam hal ini. Kini semuanya memanglah dituntut serba cepat, menyampaikan informasi dan menerima informasi bisa diakses dengan lebih cepat, tentunya menggunakan perangkat teknologi yang canggih pula. Peralatan canggih dahulu memang akrab dengan kelas menengah keatas dan jelas dengan harga yang mahal. Namun kita bukan lagi soal, kemajuan dan perkembangan teknologi memang sangat membantu kegiatan manusia, dan kini kita bisa mendapatkan teknologi canggih dengan harga yang murah.

Jaman memang semakin berkembang, kini setiap orang dengan mudah bisa memiliki ponsel canggih bahkan computer jinjing layar sentuh. Kamera adalah salah satu alat yang cukup dibutuhkan juga dalam kehidupan sehari-hari, bagi sebagian orang bahkan kamera menjadi hal penting penunjang hidupnya. Namun terkadang untuk menyebarkan foto dan mengirimnya keteman-keteman kita harus memindahkannya dan mengaksesnya lewat internet, tentunya hal ini sangatlah merepotkan. Selain itu kita juga bisa dengan mudah menyebarkan foto dengan smartphone kita, tapi kualitas fotonya rendah.

Menyiasati semua masalah itu, kini telah hadir kamera digital yang digabungkan dengan smartphone. Jelas dengan teknologi ini kita bisa dengan mudah mengakses data dan tentunya menyebarkan data yang berupa foto dan video dengan mudah. Kamera dengan resolusi yang setara dengan kamera saku ini memiliki keunggulan yang sangat menarik dan karena itu sebagian produsen atau pabrikan kamera saku berlomba-lomba mengeluarkan kamera saku dengan gabungan ponsel pintar atau biasa disebut smartphone ini. Yang telah beredar dipasaran adalah Samsung Galaxy Camera, Nikon Coolpix S800c, dan Polaroid SC1630 dan semuanya menggunakan OS yang berlambangkan robot hijau ini, yaitu Android.

Android pun belakangan ingin menjadi sangat dikenal luas di masyarakat, selain kemampuan OS nya yang sangat pintar dan memiliki banyak fungsi ini, ponsel ber OS kan Android cukup murah dan cukuplah terjangkau. Bila dilihat dari segi lensa, dari ketiga kamera saku cerdas andrioid ini, Samsung Galaxy Camera memiliki 16MP BSI (Back Side Illuminated) CMOS. Lensanya 23mm sudut lebar dengan kemampuan zoom optik 21x. ISO bisa diatur dari 100 hingga 3200. Untuk kemampuan video, Galaxy Camera bisa merekam video full HD 1920x1080p. Sedangkan Nikon Coolpix S800c dibekali dengan sensor CMOS 16 MP dan lensa Nikkor yang bisa melakukan zoom optical hingga 10x dengan bukaan (aperture) f/3.2 hingga f/5.8.

Tidak jauh berbeda dengan yang lainnya, kamera robot hijau milik Polaroid ini beresolusi 16MP, memiliki 5x digital zoom (6.5mm-19.5mm focal length), f/3.1-5.6 aperture range, Sunny9P image processor, serta 1/2.33-inch CCD image sensor. Klo dilihat dari ketiga kamera ini, sensor mereka tidak jauh berbeda. Nikon sendiri  menggunakan LCD layar sentuh OLED dengan ukuran 3.5 inch, teknologi GPS dan perekaman video full HD 1080p. Polalroid SC1630 ini memiliki Touch screen seluas 3,2 inch untuk pengoprasiannya, sedangkan Samsung memiliki layar paling lebar diantara ketiganya, yaitu 4,8 inci. Dari segi harga, Nikon S800c dibandrol sekitar USD 349,95 atau sekitar Rp 3,3 juta, sedangkan Polaroid SC1630 dikabarkan dijual seharga US$ 299 atau sekitar Rp 2,6 juta dan Samsung Galaxy Camera sekitar Rp. 7.4 juta.

Dari sisi konektivitas, ketiga kamera saku robot hijau ini memiliki konetivitas yang sama yaitu WiFi, dengan WiFi kita pun akan lebih mudah mengapload foto dengan konektivitas ke Internet. Namun dari OS androidnya Nikon dan Polaroid menggunakan Android Gingerbread, sedangkan Samsung Galaxy menggunakan Android versi 4.1 alias Jelly Bean. Kamera dengan gabungan smartphone ini merupakan perkembangan teknologi yang sangat cerdas dan sangat membantu kegiatan pengguna foto, dengan ini artinya kita bisa dengan mudah menyebarkan luas foto, dan tidak itu saja, kita juga bisa mengirim email, menerima email, yang pasti segala yang bisa dilakukan di ponsel smartphone jelas bisa kita lakukan disini tentunya dengan tambahan kemampuan kamera yang cukup fungsional.

BERITA TERKAIT

Unjuk Gigi di Tingkat Global - Sharp Purefit Raih Penghargaan iF Design Awards 2024

Menunjukkan eksistensinya di pasar produk pejernih udara, Sharp Corporation mendapatkan apresiasis yang membanggakan. Pasalnya, produk penjernih udara Sharp Purefit FX-S…

Mengandalkan Teknologi AI, Zoom Umumkan 50 Fitur Baru

  Mengandalkan Teknologi AI, Zoom Umumkan 50 Fitur Baru  NERACA Jakarta - Platform Zoom mengumumkan 50 fitur dalam platformnya dari…

5 Kesalahan Umum dalam Memahami Chain Abstraction

  5 Kesalahan Umum dalam Memahami Chain Abstraction Chain abstraction (abstraksi rantai) adalah filosofi desain yang merujuk pada penyederhanaan dan…

BERITA LAINNYA DI Teknologi

Unjuk Gigi di Tingkat Global - Sharp Purefit Raih Penghargaan iF Design Awards 2024

Menunjukkan eksistensinya di pasar produk pejernih udara, Sharp Corporation mendapatkan apresiasis yang membanggakan. Pasalnya, produk penjernih udara Sharp Purefit FX-S…

Mengandalkan Teknologi AI, Zoom Umumkan 50 Fitur Baru

  Mengandalkan Teknologi AI, Zoom Umumkan 50 Fitur Baru  NERACA Jakarta - Platform Zoom mengumumkan 50 fitur dalam platformnya dari…

5 Kesalahan Umum dalam Memahami Chain Abstraction

  5 Kesalahan Umum dalam Memahami Chain Abstraction Chain abstraction (abstraksi rantai) adalah filosofi desain yang merujuk pada penyederhanaan dan…