Sudah hampir 12 tahun saya menjadi nasabah BNI. Namun baru kali ini saya sangat kecewa dengan pihak BNI. Kekecewaan tersebut dikarenakan dipotongnya rekening isteri saya oleh Asuransi Cigna yang yang bekerja sama dengan BNI.
Setelah sebelumnya saya menerima telepon dari seseorang yang mengaku pegawai asuransi, lalu dengan gaya bicara yang cepat dan sukar dimengerti, ujung-ujungnya menawarkan asuransi, lalu dengan halus saya bilang saya harus konfirmasi dengan keluarga, tetapi malahan terus membujuk.
Sebelumnya dia bilang bahwa percakapannya telah direkam (dalam hati saya apa hak dia merekam pembicaraan ini). Setelah beberapa hari, ternyata isteri saya juga menerima telepon yang sama. Mula-mula isteri saya menolak asuransi tersebut, tetapi pihak asuransi terus mendesak-desak dan membujuk, akhirnya karena merasa terpaksa isteri saya mengiyakan.
Lalu beberapa waktu kemudian, tabungan BNI isteri saya dipotong oleh BNI sebesar 170 ribu rupiah. Tanggal 29 April 2011, sampailah polis asuransi dari Asuransi Cigna dengan ada data yang salah.
Yang menjadi pertanyaan saya adalah, apakah praktik seperti ini diperbolehkan dan legal menurut hukum di Indonesia, karena setelah browsing, banyak pula yang merasa menjadi korban akibat praktik seperti ini.
Apakah perjanjian dengan bukti rekam menjadi legal? Apakah Bank BNI mengetahui hal-hal seperti ini sehingga dengan gampangnya memotong rekening nasabahnya? Saya sungguh sangat kecewa dengan Bank BNI karena kejadian ini. Saya minta dari pihak BNI dan Asuransi menjelaskannya.
Harry A. Fakri, Bekasi
Email: harryfakri@gmail.com
Oleh : Arizka Dwi, Pemerhati Sosial Politik Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan…
Pengantar: Sebuah diskusi publik kalangan ekonom perempuan yang diselenggarakan Indef yang berlangsung di Jakarta, belum lama ini, menampilkan Pembicara:…
Oleh: Eva Kalyna Audrey, Analis Geopolitik Kalangan pakar mengungkapkan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia sangat solid dan bahkan…
Oleh : Arizka Dwi, Pemerhati Sosial Politik Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan…
Pengantar: Sebuah diskusi publik kalangan ekonom perempuan yang diselenggarakan Indef yang berlangsung di Jakarta, belum lama ini, menampilkan Pembicara:…
Oleh: Eva Kalyna Audrey, Analis Geopolitik Kalangan pakar mengungkapkan bahwa ketahanan ekonomi Indonesia sangat solid dan bahkan…