XL Catatkan Utang Jatuh Tempo Rp 1,2 Triliun

Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan utang perseroan mencapai Rp1,1 triliun sampai Rp1,2 triliun. Utang itu tercatat pada kuartal IV-2011, “Untuk pembayarannya akan kombinasi dari cash flow kita," kata Business Strategies and Partnership Senior VP XL Johnson Chan di Jakarta, kemarin.

Chan mengaku, bila proporsi pendanaan utang tersebut hingga kini belum diketahui pasti. Sebelumnya, perusahaan telekomunikasi ini pada 27 September lalu mengaku berencana membayar utang jatuh tempo pada kuartal III sebesar Rp622 miliar pada pekan tersebut. Adapun jumlah utang semester II sebesar Rp1,742 triliun.

Direktur Utama XL Axiata Hasnul Suhaimi pernah menyebutkan, utang tersebut akan dibayarkan pada minggu ini. Jumlah utang yang akan dibayarkan sebesar Rp622 miliar."Jadi jumlah tersebut akan dibayarkan kepada beberapa pihak antara lain Rp145 miliar ke EKN, sebesar Rp275 miliar akan dibayarkan ke BTMU dan sisanya sebesar Rp200 miliar ke Bank Mandiri," katanya

Sebagai informasi, perseroan pada semester II tahun ini memiliki utang jatuh tempo sebesar Rp1,742 triliun. Presiden Direktur EXCL Hasnul Suhaimi mengatakan, sumber dana untuk membayar utang jatuh tempo perseroan pada kuartal III-2012 berasal dari internal dan eksternal perusahaan."Sumber dana (pembayaran utang jatuh tempo) kuartal III berasal dari internal cashflow," ungkapnya.

Dia menjelaskan, sumber pendanaan dari eksternal sebagian berasal dari fasilitas pinjaman Bank Mandiri Tbk (BMRI), yang telah diperoleh perseroan pada awal Agustus tahun ini. Pada saat itu, perusahaan telekomunikasi ini mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp2,5 triliun dari Mandiri.

Realisasi Investasi 

Selain itu, Hasnul juga mengungkapkan selama 16 tahun beroperasinya PT XL Axiata Tbk (EXCL) di Indonesia sebagai perusahaan operator seluler, perseroan mengkliam telah menghabiskan dana investasi sebesar Rp50 triliun, “Menjadi satu kebanggaan bagi XL selama 16 tahun hadir melayani dan memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Kehadiran XL selama ini diharapkan dapat dirasakan manfaatnya pelanggan, masyarakat dan negara Indonesia, baik secara langsung ataupun tidak langsung,"paparnya. 

Menurut Hasnul, sebagian besar dari investasi diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur jaringan ke seluruh penjuru negeri. Saat ini XL telah memiliki "backbone fiber optic" sepanjang lebih dari 17.000 km yang menghubungkan Jawa-Sumatera-Bali-Lombok-Sulawesi-Kalimantan, bahkan juga tersambung dengan jaringan internasional.

 Sampai dengan akhir tahun XL akan menambah panjang jaringan optik hingga 19.000 km, khusus tahun 2012 perusahaan mengalokasikan belanja modal Rp7 triliun-Rp8 triliun dan hingga September 2012 sudah terserap 80% atau sekitar Rp 5,6 triliun. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…