Citra Borneo Bagikan Dividen Rp28,84 Miliar

NERACA

Jakarta- Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28,84 miliar atau sebesar Rp9,23 per saham. Jumlah itu setara dengan rasio pembayaran dividen atau dividen payout ratio sebesar 19,99%. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dalam RUPS CBUT menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 sebesar Rp144,244 miliar. Dana sebesar Rp62,50 miliar untuk cadangan wajib. Lalu sebesar Rp28,84 miliar atau sebesar Rp9,23 per saham ditetapkan sebagai dividen tunai tahun buku 2023. Adapun dana sebesar Rp52,89 miliar menjadi cadangan lainnya.

Direktur Keuangan CBUT, Ronny Hertantyo Raharjo mengatakan, perseroan mampu membukukan penjualan sebesar Rp10,319 triliun, atau meningkat 7,28% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp9,619 triliun. Peningkatan nilai penjualan neto terutama didukung oleh peningkatan utilisasi produksi pada refinery dan fraksinasi. “Total jumlah penjualan untuk pasar luar negeri tercatat sebesar Rp7,992 triliun, mengalami peningkatan sebesar 10% dibanding tahun 2022, yang tercatat sebesar Rp7,269 triliun,” katanya.

Adapun total jumlah penjualan untuk pasar dalam negeri tercatat sebesar Rp2,326 triliun, mengalami sedikit penurunan, yakni sebesar 1% dibanding tahun 2022, yang tercatat sebesar Rp2,349 triliun. Kendati demikian, CBUT membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp144,24 miliar atau menurun 35% dari tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp223,14 miliar.

Hal ini lebih disebabkan oleh penurunan pada harga komoditas penambahan beban Bunga atas pinjaman bank, provisi dan penalti atas refinancing pinjaman bank, pembentukan penyisihan atas penurunan nilai persediaan, dan kenaikan tarif kawasan industri. “Jika dibandingkan terhadap target, secara umum kinerja keuangan Perseroan di tahun 2023 tercatat peningkatan yang positif. Selain itu, Perseroan mencatatkan laba komprehensif lain sebesar Rp11,346 miliar, menurun sebesar Rp54,584 miliar atau 126% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp43,238 miliar,”katanya.

 

BERITA TERKAIT

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…