Menthobi Karyatama Bidik Pendapatan Tumbuh 51%

NERACA

Jakarta – Tahun ini, emiten produsen sawit PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 51% dibandingkan tahun 2023. Perseroan sendiri mengaku optimis target tersebut bakal tercapai seiring dengan telah beroperasinya secara penuh fasilitas produksi baru dengan kontribusi yang lebih maksimal, seperti pabrik KSO, pabrik pupuk organik, KCP, dan kebijakan strategis yang dilandasi semangat inovatif lainnya.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama MKTR, Harry M. Nadir di Jakarta, kemarin. Disampaikannya pula, perseroan mencatatkan produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO) di kuartal pertama sebanyak 18.482 ton atau naik 83% dibandingkan priode yang sama tahun lalu 10.114 ton CPO.

Ditambahkannya, produk inti sawit atau Palm Kernel (PK) mengalami kenaikan signifikan sebesar 126% menjadi 3.627 ton pada kuartal pertama 2024, dibandingkan sebanyak 1.603 ton pada periode sama tahun 2023.”Sejalan dengan kenaikan produksi tersebut, maka pendapatan MKTR adalah sebesar Rp247,64 miliar pada kuartal pertama tahun 2024. Terjadi lonjakan sebesar 108% dibandingkan pendapatan sebesar Rp119,05 miliar pada kuartal 1 tahun 2023,” ungkap dia.

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) menyetujui untuk membagikan dividen senilai Rp1 per saham pada tanggal 22 Mei 2024. MKTR akan membayar dividen dengan total nilai Rp12 miliar atau setara 23,4% dari laba bersih tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp51,2 miliar. Mengacu pada harga MKTR senilai Rp123 per lembar pada penutupan bursa tanggal 24 April 2024, maka yield dividen setara 0,81%. 

Kata Harry M. Nadir, pembagian dividen tersebut sebagai apresiasi kepada pemodal setelah perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp51,241 miliar pada tahun 2023.”Pada tahun 2023, MKTR meraih pendapatan sebesar Rp710,983 miliar atau tumbuh 11% dibandingkan Rp627,880 miliar pada tahun 2022,”ujarnya. 

Saat ini, lanjutnya, fasilitas produksi milik MKTR terdiri atas dua Pabrik Kelapa Sawit (PKS), dengan total kepasitas produksi 60 ton per jam (Ton per Hour/TPH) yang berlokasi pada satu wilayah yang sama dengan perkebunan aktif milik Perseroan, seluas lebih dari 7.500 hektar di Lamandau, Kalimantan Tengah.

Selain itu, MKTR juga akan meningkatkan monetisasi dari sumber pendapatan baru lainnya yang telah mulai produksi pada tahun 2023, yaitu pabrik pupuk organik melalui entitas anak yaitu PT Menthobi Hijau Lestari (MHL). Fasilitas produksi ini menghasilkan pupuk organik berbentuk granule berbahan baku produk samping (produk sisa) PKS dan menjadi pionir di industri.

Sejak Januari 2024, perusahaan telah mengantongi izin edar untuk pemasaran produk tersebut. Lebih lanjut dia bilang, inisiatif yang sama yaitu penciptaan sumber pendapatan baru, dimana pada tahun 2024, MKTR akan mulai mengoperasikan satu fasilitas produksi baru, pabrik Palm Kernel Oil (PKO) yaitu Kernel Crushing Plant (KCP) yang pembangunannya sudah masuk tahap penyelesaian.”Kami targetkan selesai commissioning pada Mei 2024. Kapasitas produksi KCP ini akan mencapai 60 ton per hari sehingga nantinya akan menghasilkan 8.208 ton PKO dan 9.430 ton Palm Kernel Cake,” ujar Harry.

Lalu, potensi kontribusi fasilitas terbaru ini terhadap pendapatan MKTR bisa mencapai sekitar Rp139,7 miliar per tahun. Produk yang dihasilkan KCP diharapkan akan meningkatkan nilai tambah dari produk Crude Palm Kernel Oil (CPKO) atau minyak inti sawit yang nilai penjualannya lebih tinggi dibandingkan penjualan kernel.(bani)

BERITA TERKAIT

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BI Rate Bakal Turun - Pasar Otomotif dan Mobil Bekas Masih Bisa Tumbuh

NERACA Jakarta – Meski pasar otomotif dalam negeri tengah lesu, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi industri tersebut dapat membaik…

Pasar Saham Masih Jadi Pilihan Jangka Panjang

NERACA Jakarta - Capital Sensitivity Analysis Index atau CSA Index menyebut pasar saham masih menjadi pilihan untuk investasi jangka panjang…

Jasa Marga Cetak Laba Bersih Rp585,92 Miliar

NERACA Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) meraup laba bersih sebesar Rp585,92 miliar. Jumlah tersebut…