Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA

Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga sekitar Rp300 per kilogram hingga Rp500 per kilogram. Untuk jenis medium I (satu) saat ini djula Rp13.300 per kilogram dari sebelumnya Rp13.600 per kilogram, kemudian beras medium II (dua) dari Rp13.500 menjadi Rp13 ribu per kilogram.

"Pekan ini, harga beras jenis medium satu dan dua alami turun harga. Hal itu dikarenakan sejumlah daerah penghasil beras mulai memasuki panen," ujar Kepala seksi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, M. Rifki kepada Neraca, Kamis (18/4).

Namun untuk jenis beras yang lain, sambung Rifki, masih terpantau tidak alami perubahan harga. Seperti, beras Ciherang Cianjur I masih dijual Rp15 ribu per kilogram, Cianjur II Rp15.600 per kilogram, Ciherang Sukabumi Rp15 ribu per kilogram, beras premium kelas I sebesar Rp15 ribu per kilogram, dan beras medium Bulog masih di angka Rp10.900 per kilogram."Kalau beras yang lainya masih tetap tidak alami perubahan harga," terangnya.

Selain beras medium, lanjut Rifki, cabai merah besar TW juga alami penurunan harga, dari Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, cabai merah beras lokal dari Rp45 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, dan kol yang saat ini dijual Rp8.000 yang sebelumnya Rp10 ribu per kilogram."Cabai dan kol juga turun, hanya telur ayam yang terpantau naik dari Rp27 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram," terangnya.

Sementara untuk bahan pokok penting lainya masih terpantau stabil. Diantaranya, minyak goreng curah saat ini di kisaran Rp16.500 per kilogram, minyak goreng dalam kemasan di pasar Modern dijual Rp40.200 per 2 liter, sedangkan di Pasar Tradisional per liter Rp17 ribu -19 ribu, terigu masih di angka Rp11 ribu per kg, garam halus 250gr Rp1.500 per bungkus, garam gandu Rp500 per biji, bawang bombay Rp30 ribu per kilogram. Kemudian Bawang putih masih dijual Rp40 ribu per kilogram, dan bawang merah Rp60 ribu per kg.

Hingga saat ini, aku Rifki, untuk ketersediaan termasuk semua stok bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut terpantau dalam kondisi aman dan lancar."Kita terus lakukan pemantauan setiap harinya untuk mengetahui perkembangan bahan pokok," pungkas Rifki. Arya

 

BERITA TERKAIT

Feby Longgo, Ketua Kelompok Mekaar Merasa Beruntung Usaha Semakin Maju Dan Bisa Membantu Sesama

NERACA Jakarta – Program unggulan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) merupakan program yang menjadi reaktualisasi budaya bangsa. Sejak…

BPJS Kesehatan Palembang Tingkatkan Kemampuan 21 Agen Pesiar

NERACA Palembang - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Palembang, Sumatera Selatan meningkatkan kemampuan 21 orang agen program petakan,…

Sepanjang 2023, DLH Kota Sukabumi Keluarkan 93 SPPL

NERACA Sukabumi - Bagi pelaku usaha yang akan mengembangkan usahanya, serta membutuhkan persyaratan dokumen lingkungan hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH)…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Feby Longgo, Ketua Kelompok Mekaar Merasa Beruntung Usaha Semakin Maju Dan Bisa Membantu Sesama

NERACA Jakarta – Program unggulan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) merupakan program yang menjadi reaktualisasi budaya bangsa. Sejak…

BPJS Kesehatan Palembang Tingkatkan Kemampuan 21 Agen Pesiar

NERACA Palembang - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Palembang, Sumatera Selatan meningkatkan kemampuan 21 orang agen program petakan,…

Sepanjang 2023, DLH Kota Sukabumi Keluarkan 93 SPPL

NERACA Sukabumi - Bagi pelaku usaha yang akan mengembangkan usahanya, serta membutuhkan persyaratan dokumen lingkungan hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH)…