Kecam Penyebar Hoax - Le Minerale Tegaskan Aman Dikonsumsi

Manajemen PT Tirta Fresindo Jaya selaku produsen air minum Le Minerale menyesalkan ulah sejumlah pihak tak bertanggung jawab yang dengan sengaja menyebarkan informasi hoaks yang menyatakan bahwa kadar bromat pada Le Minerale jauh di atas ambang batas yang ditetapkan oleh BPOM dan bisa menyebabkan kanker.

Maka atas video yang beredar tersebut, Le Minerale  mengecam hoaks yang tidak berdasar pada fakta dan data yang dapat menyesatkan masyarakat serta merugikan perusahaan secara khusus. "Video itu jelas tak berdasar dan tendensius," kata Febri Satria Hutama, marketing director PT Tirta Fresindo Jaya dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Dirinya menegaskan bahwa walau kadar Bromate ini masih dikecualikan dalam SNI, namun sebagai bagian komitmen Le Minerale untuk menghadirkan air mineral yang aman dan sehat untuk masyarakat Indonesia, Le Minerale melakukan  uji kadar bromate secara rutin dan berkala setiap 6 (enam) bulan sekali, serta dilakukan di laboratorium terakreditasi yaitu Badan Besar Industri Agro (BBIA), dan hasilnya menyatakan kadar bromat pada produk Le Minerale jauh dibawah 10 parts per billion (ppb) atau 0,01mg/L. "Hasil pengujian yang di bawah ambang batas aman itu berlaku untuk semua pabrik (fasilitas pengolahan air minum) Le Minerale dan uji ini kami lakukan secara berkala untuk memastikan bahwa Le Minerale aman untuk dipasarkan ," katanya sembari menunjukan hasil uji bromate pada Le Minerale dari Balai Besar Industri Agro (BBIA).

Selain, lanjutnya, serangkaian uji eksternal, uji internal dan uji sampel market juga dilakukan secara berkala. Hasilnya semua sama yaitu, kadar bromate pada Le Minerale sesuai standar dan di bawah ambang batas aman yang direkomendasikan. Di Indonesia, bromat belum masuk ke dalam parameter wajib SNI air minum, dan dikecualikan sesuai Permenperin No. 26 Th 2019 karena bukan merupakan senyawa yang menjadi concern di seluruh dunia.

WHO dalam sebuah publikasi menyatakan bromida secara alami terdapat pada air tanah. Oleh karenanya, setiap AMDK yang menggunakan sumber air tanah tersebut pasti mengandung bromate. Rekomendasi WHO menetapkan standar bromate pada air minum adalah 10 ppb, namun sifatnya tidak mengikat, dan berbeda di tiap negara. WHO juga menyatakan tidak ada bukti/ penelitian yang memadai tentang karsinogenitas bromate pada manusia dan, secara alami, bromate pada tubuh dapat dikeluarkan melalui urine.

Oleh karenanya, Le Minerale meminta masyarakat bijak merespon hoaks tersebut. "Masyarakat jangan termakan hoaks. Sebagai produsen air munum kemasan milik perusahaan Indonesia, semua produk Le Minerale terjamin aman, diproduksi mengikuti standar tertinggi industri air kemasan serta telah sesuai dengan semua persyaratan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan juga SNI (Standar Nasional Indonesia) yang berlaku," jelas Febri dengan tegas.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…