Bergerak Tidak Wajar, Saham Petrosea Dalam Pengawasan BEI

Lantaran mengalami pergerakan tidak wajar, perkembangan transaksi saham PT PetroseaTbk (PTRO) masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan, telah terjadi penurunan harga dan peningkatan aktivitas transaksi saham PTRO yang di luar kebiasaan dibanding periode sebelumnya (Unusual Market Activity/UMA), “BEI telah meminta konfirmasi pada 24 Agustus 2012 lalu. Atas dasar konfirmasi dari perseroan, bursa mengumumkan jawaban tersebut melalui pengumuman pada 29 Agustus 2012," katanya dalam keterbukaan informasi yang dikutip di Jakarta, kemarin.

Ito menambahkan informasi terakhir yang dipublikasikan oleh bursa adalah informasi pada 4 September 2012 melalui pengumuman bursa mengenai penyampaian informasi rencana material atau perubahan kegiatan usaha utama.

Sehubungan dengan terjadinya UMA ini, BEI mengharapkan para investor untuk memperhatikan jawaban perseroan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasinya.

Di samping itu, tambahnya, investor sebaiknya mengkaji kembali rencana aksi korporasi perseroan apabila rencana itu belum mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), “Pertimbangkan juga berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi," ujarnya.

Menurut Ito, pengumunan UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan pada bidang pasar modal. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…