NERACA

Jakarta - Momen lebaran memberikan berkah peningkatan penjualan bagi bisnis ritel. Salah satunya, pusat perbelanjaan Senayan City dan emiten ritel PT Trisula International Tbk (TRIS) di Lebaran tahun ini mengalami hal tersebut, “Kalau kenaikan, dibanding hari biasa dua kali lipatnya, itu untuk retailnya," kata CEO Senayan City sekaligus Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan (APPP) Handaka Santosa, beberapa waktu lalu.

Dia selalu optimistis pada Lebaran tahun ini Senayan City mampu meraup meningkatkan pendapatan sekira 15-20% pada hari raya dan terus meningkat dari tahun ke tahun pada hari raya. “Jika berbicara mengenai peningkatan dari tahun ke tahun, kami selalu optimis berada di angka tersebut,” imbuhnya.

Meskipun kondisi Jakarta yang lengang saat Lebaran tiba, namun dia optimistis Senayan City masih akan menjadi tujuan menghabiskan waktu saat Lebaran. Pasalnya, sebagian warga Jakarta yang tidak mudik, akan berbelanja kebutuhan pokok apalagi dengan tidak adanya pembantu seperti hari biasa. Terlebih pengunjung yang datang tidak hanya berasa dari Jakarta, ada pula yang dari luar Jakarta yang juga berkunjung.

Selain pengunjung Jakarta, maupun luar Jakarta, Handaka juga optimistis jika Senayan City serta pusat perbelanjaan lain mampu mendatangkan wisatawan asing. Permintaan pakaian jelang Lebaran tercatat meningkat berkali lipat dibanding dengan hari biasanya. Sebut saja salah satu emiten retail (Trisula) yang membawahi berbagai merk seperti JOBB dan Jack Nicklaus.

Trisula sendiri mencatatkan adanya peningkatan penjualan hingga 350% dibanding dengan hari biasanya. Pada bulan-bulan biasa, penjualan Trisula hanya mencapai Rp 4 miliar-Rp 5 miliar. Namun melonjak tajam jelang Lebaran. "Saat Lebaran saja, seperti saat ini, di Agustus penjualan diprediksi mencapai Rp12 miliar-Rp15 miliar," kata Direktur Utama Trisula Lisa Tjahjadi.

Khusus untuk Lebaran, Lisa mengaku mengeluarkan baju koko dengan merk JOBB. Merk ini, merupakan primadona dari beberapa merk yang dimiliki saat ini. Hingga kini, JOBB yang paling banyak memberikan kontribusi penjualan mencapai 43%. "Memang, untuk Lebaran kita meluncurkan baju koko. Untuk busana khusus perempuan belum," ujarnya.

Selain penjualan pakaian dewasa yang juga meningkat, baju untuk anak-anak juga terbukti laris manis dipasaran. Penjualan baju untuk anak-anak menurutnya mengalami peningkatan lima sampai delapan kali lipat dibanding dengan hari biasanya.

Saat ini, perseroan sudah memiliki jaringan penjualan yang berlokasi di 194 titik di seluruh Indonesia. Penjualan perusahaan dibuka melalui konter-konter yang terapat di sejumlah departemen store seperti Seibu, Sogo, Metro, Debenhams, Centro, Matahari, Yogya, Pasaraya, Sarinah dan lainnya.

Dia mengaku, target penjualan saat Lebaran memang difokuskan pada wilayah domestik. Sebab, momen Lebaran tidak berpengaruh terhadap penjualan wilayah internasional. Sebagai informasi, perseroan yang baru saja mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini baru saja mengakuisisi PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing. Akuisisi tersebut telah usai, dan anak usaha tersebut sudah mulai memberikan kontribusi ke perseroan sejak Juli lalu.

Kabarnya, perseroan akan membentuk anak usaha baru dengan menyiapkan investasi sekira Rp15 miliar. Perseroan memang saat ini tengah melakukan penyelesaian terkait akuisisi sebuah brand yang berasal dari luar negeri. Dia menyebut, proses tersebut sudah mencapai 98%. Sayangnya, dia enggan menyebut brand apa yang dimaksud. nantinya, anak usaha itulah yang akan menjalankan brand baru tersebut. (didi)