NERACA

Kebanyakan penderita gangguan lambung tidak menyadari gejala awal sakit mag (lambung), seperti sering bersendawa, kembung, mual, nyeri perut dan cepat kenyang. Di Indonesia sendiri yang mengalami gangguan lambung dan sakit mag mencapai lebih dari 30%,  tutur Konsultan Gastroenterologi Hepatologi dari Kolegium PB-PAPDI, Dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB.

Seperti diketahui, mag adalah penyakit yang menyerang alat pencernaan, terutama lambung, beberapa sampai ke usus maupun kerongkongan. Beberapa gejala penyakit mag di antaranya, ada rasa tidak nyaman, sakit di ulu hati, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, dan nafsu makan berkurang.

Menurut Ari, penyebab penyakit mag dapat oleh beberapa hal seperti, pola makan yang tidak teratur, kebiasaan makan makanan berlemak, banyak minum kopi atau minuman bersoda,  merokok dan stres. Ditambah sering mengkonsumsi makanan-makanan pedas.

“Stres ditengarai sebagai penyebab mag karena dapat memacu meningkatnya asam lambung. Lebih lanjut, penyakit mag yang parah dapat mengakibatkan pendarahan, bahkan akan memicu kanker lambung jika dibiarkan tanpa pengobatan,” tuturnya.

Ia mengatakan, penderita mag ketika sedang kambuh harus cepat-cepat mendapatkan penanganan, supaya tidak terjadi yang lebih berbahanya pada penderita mag.

Bagi penderita mag, saat menjelang bulan suci Ramadan melahirkan kekhawatiran tersendiri,  karena biasanya perut akan kosong dalam waktu yang cukup lama. Untuk menjawab kekhawatiran tersebut, PT Kalbe Farma Tbk melalui produknya Promag, berinisiatif mendirikan Pusat Konsultasi Ahli Lambung.