Penjualan Mazda Tak Terpengaruh Aturan Uang Muka 30%

NERACA

 

Jakarta - Rencana kenaikan uang muka kredit kendaraan bermotor sebesar 30% tidak akan menurunkan target penjualan Mazda, pabrikan otomotif asal Jepang. Untuk tahun ini, Mazda menargetkan penjualan 12.000 unit dan Mazda belum merevisi target penjualan akibat rencana kenaikan uang muka kendaraan sebesar 30%.

“Mazda masih melihat situasi pasar apabila regulasi tersebut diterapkan pemerintah,” kata Manager Marketing PT Mazda Motor Indonesia (MMI), Astrid Ariani di Jakarta, Kamis (10/5).

Menurut dia, konsumen yang membeli produk Mazda tidak akan terpengaruh dengan naiknya uang muka. “Konsumen yang membeli produk Mazda rata–rata kalangan menengah ke atas. Kalau uang muka dinaikkan, tidak ada pengaruhnya untuk pasar premium Mazda,” paparnya.

Lebih lanjut, Astrid mengatakan, industri otomotif tanah air memang menunjukkan tren menurun dan ada beberapa regulasi yang menghambat industri otomotif. “Selama ini, pertumbuhan Mazda di Indonesia tidak hanya ditopang dari regulasi, tapi produk yang ditawarkan dan jaringan network yang tersedia. Pada saat ini, Mazda memiliki 2 hal yang menjadi fokus utama seperti jaringan dealer dan after sales yang merata di Indonesia,” tuturnya.

Selain itu, Astrid memaparkan, kalau dilihat dari Down Payment (DP) Mazda selalu memberikan DP ke konsumen 20% hingga 25%. “Jadi kalau DP kita tingkatkan hingga 5 % dan mencapai 30 % sesuai kebijakan. Seharusnya sih itu tidak menjadi masalah," ujarnya.

Dari seluruh konsumen Mazda, hanya terdapat 35 % yang melakukan pembelian dengan sistem kredit. "Setiap varian memiliki komposisi yg berbeda-beda, namun untuk konsumen Mazda hanya terdapat 35 % yang melakukan pembelian secara financing) dan paling banyak di varian Mazda2. Dan sisanya pembelian secara cash mencapai 60 %," katanya.

Apakah kebijakan ini akan mempengaruhi penjualan mobil nasional yang ditargetkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia pada 1 juta unit? "Saya yakin Gaikindo dan Pemerintah memiliiki objektivitas sendiri, dan kalau melihat target Indonesia untuk mencapai 1 juta unit kendaraan saya yakin Indonesia pasti memiliki kebijakan yang lebih baik," katanya.

 Astrid menambahkan, sampai saat ini Mazda memiliki 30 dealer yang tersebar di Indonesia. Hingga akhir tahun, Mazda berencana menambah 7 dealer baru. “Sampai akhir tahun akan ada 7 dealer baru di kota-kota satelit penyangga ibu kota. Nantinya, 37 dealer tersebut sudah merepresentasikan jaringan Mazda dan memenuhi permintaan konsumen akan produk Mazda,” tandasnya.

Terkait ramai-ramai mobil hybrid, Astrid mengaku pihak Mazda sekarang ini tidak memprioritaskan produk mobil berteknologi hybrid untuk dipasarkan di Indonesia. "Saat ini, prinsipal belum menekankan untuk memasarkan mobil hybrid di Indonesia. Mazda memang mempunyai mobil hybrid SKY-G dan dipasarkan di Norwegia," terangnya.

Dia menjelaskan, keberadaan mobil hybrid buatan Mazda hanya diproduksi sesuai permintaan konsumen. "Di dunia, mobil hybrid Mazda digunakan oleh perusahaan-perusahaan tertentu dan produknya tidak dijual secara massal. Penjualannya juga tidak terlalu banyak," paparnya.

BERITA TERKAIT

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

BERITA LAINNYA DI Industri

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…