NERACA

Jakarta – Persaingan industri pembiayaan makin ketat seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Maka tidak mau kalah bersaing, PT Tifa Finance Tbk (TIFA) makin agresif memasang target pembiayaan dan tidak tanggung-tanggung ditahun ini ditargetkan sebesar Rp 1 triliun pada 2012.

Presiden Direktur PT Tifa Finance Tbk (TIFA) Suwinto Djohan mengatakan, capaian target pembiyaan tahun ini diyakini bakal terealisasi seiring dengan capaian target pembiayaan di kuartal pertama tahun ini tumbuh 20%, “Hingga kuartal pertama 2012 telah mencapai 20% dari target pembiayaan sebesar Rp 1 triliun,”katanya di Jakarta, Senin (23/4).

Selain itu, perseroan juga menargetkan laba bersih dapat tumbuh 20% pada 2012. Hal itu seiring rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Perseroan juga mengkaji untuk menerbitkan obligasi senilai Rp200 miliar-Rp300 miliar pada semester kedua 2012.

Suwinto mengatakan, penerbitan obligasi tersebut bergantung makro ekonomi Indonesia dan suku bunga acuan yang stabil. "Kami sedang melihat untuk menerbitkan obligasi. Bila makro ekonomi baik dan suku bunga stabil maka akan terbitkan obligasi senilai Rp200 miliar-Rp300 miliar. Di mana, dananya untuk pembiayaan," ujar Suwinto.

Di sisi lain lanjut Suwinto, perseroan akan membuka cabang di Makassar dan Jakarta. Sebelumnya perseroan telah membuka cabang di Banjarmasin pada Maret 2012. Perseroan akan menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar untuk belanja operasional khususnya sistem di mana dananya ada dari perbankan dan medium term notes (MTN). "Saat ini kami telah membuka tiga cabang di Jawa, tiga di Kalimantan, dan satu di Sumatra," ujarnya.

Asal tahu saja, perseroan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp668 miliar pada 2011 atau tumbuh 20% dibandingkan tahun 2010. Perseroan fokus untuk menyalurkan pembiayaan bagi alat berat. "Fokus kami sekitar 90% di alat berat di mana kami membiayai alat berat untuk semua merk dan terutama pembiayaan alat berat di pertambangan dan sawit," ujar Suwinto.

Bagikan Dividen

PT Tifa Finance Tbk akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 9 per saham atau senilai Rp 9,71 miliar dari laba bersih Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. “Kami akan membagikan dividen Rp9 per saham. Total dividennya Rp9,7 miliar," ujar Suwinto.

Suwinto menambahkan, perseroan akan membagikan dividen pada 31 Mei 2012. Sisa laba bersih untuk cadangan sebesar Rp50 juta dan sisanya sebagai laba ditahan. Adapun cum dan ex dividen di Pasar reguler dan negosiasi akan dilaksanakan pada tanggal 10 dan 11 Mei 2012. Sedangkan dividen di Pasar Tunai pada tanggal 15 dan 16 Mei 2012.

Sebagai informasi, perseroan mencatatkan laba bersih Rp39,29 miliar pada 2011 dari periode sama sebelumnya Rp 28,22 miliar. Pendapatan Rp152,57 miliar pada 2011 dari tahun 2010 Rp107,47 miliar. (didi)