Pesatnya pertumbuhan teknologi digital mempunyai nilai plus dan minus. Namun hal tersebut bagaimana kita menyikapinya. Begitu juga dengan dunia pendidikan, dimana peran teknologi diyakini mampu memangkas disparitas dunia pendidikan. "Saya percaya teknologi bisa meng-amplify dunia pendidikan seperti halnya teknologi meng-amplify industri finansial, transportasi dan seluruh ekosistem di dalamnya,”kata Nurhamzah, CEO Telset.id di Jakarta, kemarin.
Hal senada juga disampaikan Fernando Uffie, Founder Kelas Pintar. Menurutnya, teknologi hadir untuk meningkatkan kualitas pendidika dan diyakini bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan membawa Indonesia unggul di mata dunia.
Uffie juga menyoroti tentang kompleksitas dunia pendidikan di Indonesia. Menurutnya, dengan lebih dari 300 ribu sekolah dan 50 juta siswa yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau, akses pendidikan berkualitas masih menjadi sesuatu yang "mahal" di Indonesia. Disparitas-nya masih menganga lebar. Kesenjangan infrastruktur, tenaga pengajar, hingga akses terhadap literasi masih menjadi kendala.
Untuk itulah teknologi perlu dihadirkan dalam dunia pendidikan. Sesuai dengan arahan Presiden RI Bapak Joko Widodo yang berharap teknologi bisa menghadirkan terobosan dan lompatan-lompatan dalam dunia pendidikan sebagai bagian dari upaya membentuk SDM Unggul.”Inilah kenapa pada hari ini kami mengajak segenap stake holder dunia pendidikan duduk bersama untuk memetakan persoalan pendidikan dan merumuskan langkah kedepannya. Karena Kami percaya, ketika mecerdaskan kehidupan bangsa jadi tujuan bernegara, maka sudah jadi tugas kita bersama untuk memastikan pendidikan berkualitas bisa diakses oleh seluruh anak bangsa," ujar Uffie.
Sebagai informasi, pada seminar "Tren Edutech 2020: Menuju Indonesia Maju" dihadiri oleh lebih dari 150 peserta yang berasa dari berbagai stake holder dunia pendidikan, mulai dari guru, kepala sekolah, perwakilan kementrian pendidikan dan kebudayaan, perwakilan kementrian komunikasi dan informasi, media hingga pelaku industri.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…