Rencanakan pelunasan utang atau refinancing, PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) bakal menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar. Surat utang ini merupakan obligasi berkelanjutan I tunas baru lampung tahap II tahun 2020. Perseroan dalam prospektusnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, obligasi yang bakal diterbitkan terdiri dari dua seri.
Dimana obligasi seri A sebesar Rp300 miliar dengan kupon bunga sebesar 8,90% yang memiliki jangka waktu 3 tahun ke depan. Untuk obligasi seri B, TBLA bakal menawarkan pokok sebesar Rp200 miliar dengan kupon bunga sebesar 9,75%. Namun, seri kedua memiliki tenor lebih panjang yakni 5 tahun sampai 10 Maret 2025.
TBLA berencana menggunakan mayoritas dana sebesar Rp495 miliar digunakan untuk membiayai kembali atau refinancing kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP), dan PT Bank Permata Tbk. (BNLI). Perseroan bakal menurunkan saldo pinjaman kepada BNGA sebesar Rp270 miliar sedangkan plafon saat ini Rp679 miliar dengan kupon bunga 4,5%—5%. Sementara untuk NISP, TBLA bakal mengurangi pinjaman sebesar Rp125 miliar dari saldo plafon Rp350 miliar dengan kupon bunga 10,25 persen.
Terakhir, TBLA bakal mengurangi pinjaman Rp100 miliar dari saldo plafon saat ini Rp110 miliar dengan kupon bunga 10,25%. PT Fitch Ratings memberikan peringkat A untuk surat utang jangka panjang yang bakal diterbitkan perseroan. Selain itu, TBLA pun menunjuk tiga penjamin emisi sekaligus yakni PT BNI Sekuritas, PT Cimb Niaga Sekuritas dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas.
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…
Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…
Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…