Perdagangan Saham Nipress Disuspensi

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara atau suspen perdagangan efek pada PT Nipress Tbk (NIPS) sejak sesi I perdagangan efek Rabu (19/2). Suspensi dikenakan hingga pengumuman lebih lanjut. "Saat ini, bursa sedang dalam proses penelaahan lebih lanjut kepada perseroan," kata Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI Goklas Tambunan dan P.H. Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Mulyana dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan keterbukaan informasi, penghentian ini sehubungan dengan adanya keraguan terkait keberlanjutan usaha atau going concern NIPS. Mengingat Nipress diindikasikan melakukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Padahal keterbukaan terkait informasi tersebut belum disampaikan oleh perusahaan.

Bursa juga meminta kepada para pemangku kepentingan untuk selalu memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan NISP.  Berdasarkan keterbukaan tertanggal 30 Januari 2020, saham NISP kena suspen di pasar reguler dan pasar tunai sejak 1 Juli 2019. Itu sebabnya saham NIPS berada di level Rp 282 dan tidak menunjukkan pergerakan.

Perusahaan dengan bisnis aki industri dan aki otomotif itu belum menyampaikan laporan keuangan per Desember 2018. Dalam surat tanggapan NIPS terhadap KSEI tertanggal 5 Februari 2020, keterlambatan penyampaian laporan keuangan tersebut karena di entitas anak terjadi pergantian KAP dan saat ini laporan tengah dalam proses audit. 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…