ABM Investama Raih Kontrak Rp 7,4 Triliun

PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya, PT Cipta Kridatama, mengantongi kontrak jasa pertambangan batubara senilai Rp 7,4 triliun dari PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), perusahaan milik Grup Sinar Mas.

Sekretaris Perusahaan ABM Investama, Rindra Donovan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, Cipta Kridatama menandatangani kesepakatan kontrak jasa pertambangan ini dengan empat anak usaha Golden Mines pada 14 Februari 2020. Empat perusahaan tersebut adalah PT Kuansing Inti Makmur, PT Karya Cemerlang Persada, PT Bungo Bara Utama, dan PT Bara Makmur, yang selanjutnya disebut Grup KIM. “Penandatanganan kerja sama dengan nilai kontrak sekitar Rp 7,4 triliun untuk area tambang yang terletak di desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi. Kontrak ini berlaku untuk periode sesuai dengan umur tambang,”ujarnya.

Sesuai rencana, kontrak anyar ini juga memberikan tambahan pendapatan dari jasa penambangan di lokasi Grup KIM, pemindahan material, penyewaan alat berat dan pengangkutan batubara. Sementara itu, ABM Investama sebelumnya mendapatkan fasilitas pinjaman senilai US$ 50 juta dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) pada Desember 2019. Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja perseroan.

Direktur Utama ABM Investama Andi Djajanegara mengatakan, pemberian fasilitas kredit ini menunjukkan kepercayaan perbankan dalam mendukung perseroan. "Selain itu, penandatanganan ini sekaligus menunjukkan komitmen ABM Investama untuk meningkatkan kinerja,"jelasnya.

Ke depan, ABM Investama akan terus mengembangkan usahanya. Salah satunya adalah dengan menerapkan mining value chain (MVC) yang bisa meningkatkan bisnis perseroan, meskipun harga sumber energi termasuk batubara mengalami koreksi. Salah satu pelaksanaan MVC adalah melalui penyertaan modal senilai US$ 60 juta ke PT Multi Harapan Utama (MHU). Perusahaan ini berlokasi di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur dan memiliki cadangan batu bara sebanyak 80 juta ton.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih BFI Finance Menyusut 28,9%

Di kuartal pertama 2024, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba bersih Rp361,46 miliar atau turun 28,9% dibanding priode…

MPX Logistics Bagi Dividen Final Rp3 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) memutuskan pembagian dividen final Rp3 miliar dan perombakan…

Hartadinata Targetkan Pendapatan Naik 48%

Tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48% Rp18,9 triliun dan laba bersih tumbuh 39,34% menjadi…