Terbitkan Obligasi Rp 1,2 Triliun - PP Properti Tawarkan Kupon Hingga 10,25%

NERACA

Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income tumbuh 15% dalam tiga dan empat tahun kedepan, PT PP Properti Tbk (PPRO) agresif mengembangkan bisnisnya dan termasuk membangun beberapa mall dan hotel di tahun ini. Apalagi, tahun ini emiten properti ini memiliki tujuh proyek baru apartemen dan landed house yang bakal digarap tahun ini.

Maka untuk mendanai beberapa proyek tersebut dan termasuk mengakuisisi lahan, perseroan mencari sumber pendanaan di pasar lewat penerbitan obligasi berkelanjutan. Untuk tahun ini, kata Direktur Keuangan PPRO Indaryanto, perseroan merilis obligasi senilai Rp 1,2 triliun.“Rating peringkat obligasi ini BBB+ dari Fitch Rating. Disitu pasarnya kompetitif, maka kami tawarkan bunga yang menarik, tapi itu sepadan dengan pinjaman bank di kisaran 9%. Kami tidak ada stand by buyer, tapi memiliki pelanggan setia,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan, lanjutnya, menunjuk lima penjamin emisi efek, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Indopremier Sekuritas,  PT Cimb Niaga Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Tbk., dan PT Ciptadana Sekuritas. Rencananya dana yang terkumpul akan dipakai 41,94% untuk merestrukturisasi utang, 32,89% untuk investasi dalam bentuk pengembangan usaha dan 25,17% akan dipakai untuk modal kerja perseroan.

Asal tahu saja, obligasi yang ditawarkan perseroan terdapat dua seri emisi obligasi. Yakni seri A dengan tenor 3 tahun dan kupon bunga 9,40%-9,90% dan seri B dengan tenor 5 tahun dan kupon bunga 9,75%-10,25%. Perseroan menjelaskan, perlu menawarkan kupon bunga yang tinggi agar dapat menarik investor membeli surat utang itu. Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 800 miliar dengan pengunaan sebagian besar untuk proyek-proyek cary over dan recurring income.

Untuk tahun ini, perseroan begitu optimis pasar properti akan tumbuh positif seiring dengan beberapa kebijakan pemerintah dalam melakukan relaksasi LTV, bunga bank yang rendah hingga insentif yang diberikan pemerintah bagi pelaku industri properti. Perseroan saat ini memiliki 15 lokasi yang akan diserah-terimakan kepada konsumen.

Kata Direktur Utama PPRO, rencana 15 lokasi yang akan diserahterimakan tahun ini diantaranya ada 7 tower apartemen dan ruko di Jabodetabek, 4 tower Apartemen di Jawa Timur,  2 tower apartemen dan landed house di Jawa tengah serta Rukan di Kertajati- Jawa barat. Sebelum ini pengakuan pendapatan industri properti mengunakan PSAK 44, yang mana pengakuan pendapatan diakui berdasarkan metode prosentase penyelesaian konstruksi bangunan. Mulai 1 januari 2020 diterapkan PSAK 72 yang mana pengakuan pendapatan berdasarkan serah terima bangunan. “Hal ini lah yang membuat PPRO nyaman dan optimis dengan pencapaian kinerja tahun 2020 Adapun target laba tahun 2020 sekitar Rp346 miliar” ujar Taufik. 

Taufik menambahkan, untuk mencapai laba tersebut dibutuhkan pemasaran baru sebesar Rp2,6 triliun, yang mana sebesar Rp2,27 triliun setara dengan 87,3% adalah saldo pemasaran s.d akhir tahun 2019, sehingga target pemasaran tahun 2020 hanya sebesar Rp821 miliar. Namun demikian PPRO melihat peluang  pemasaran tahun ini sekitar Rp 3,8 triliun. 

BERITA TERKAIT

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

Merger dengan Smartfren - EXCL Sebut Baik Bagi Industrti dan Operator

NERACA Jakarta- Wacana soal merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) kembali menguak, membuat Presiden…