Bangun Pabrik Olahan di Lampung - Inocycle Pacu Bisnis Daur Ulang Sampah Plastik

NERACA

Jakarta –Besarnya potensi pasar bisnis daur ulang serat staple buatan di Indonesia, menjadi keyakinan bagi PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) bahwa bisnis yang digeluti saat ini cukup prospek. Oleh karena itu, perseroan terus meningkatkan kinerja bisnisnya dari produk daur ulang yang dibuat dari sampah botol plastik untuk menghadapi kenaikan permintaan komoditas tersebut di pasar. 

Direktur Utama INOV, Jaehyuk Choi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan bahwa konsumsi Recycle Polyester Stable Fiber (Re-PSF) secara global diprediksikan meningkat sampai 17.812 kiloton di 2019 dan akan terus bertambah 4,7% tiap tahunnya. Sementara di Indonesia, permintaan akan produk Re-PSF diprediksi akan naik 7% menjadi 931 kiloton. “Market share kami di Indonesia sekitar 25%. Meskipun demikian, hampir 50% dari pelanggan kami adalah pasar asing dan peluangnya masih banyak untuk meningkatkan market share di luar dan dalam negeri,”ujarnya.

Choi menambahkan, banyak perusahaan global pada skala besar mulai menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan. Mereka mulai beralih untuk menggunakan bahan baku daur ulang dan menjadi green company. Beberapa sektor seperti konstruksi, otomotif, alat-alat rumah tangga, pakaian dan pekerjaan sipil mulai beralih kesana. 

INOV sendiri telah mengekspor produknya ke beberapa perusahaan besar global seperti Hollander dan IKEA. Sementara di Indonesia, INOV telah melayani beberapa merek mobil terkenal seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, Mitsubishi dan Nissan untuk bahan baku karpet, dash panel, peredam kursi, dan lainnya. “Tantangan para produsen produk RePSF adalah mengelola sampah botol plastik. Masih banyak yang belum dapat dikumpulkan dan dimanfaatkan dengan baik,” lanjut Choi.

Oleh sebab itu, lanjutnya, perseroan berencana untuk menambah pabrik pengolahan sampah botol plastik/washing facility baru di Lampung yang diharapkan dapat memasok bahan baku ke pabrik pabrik utama INOV. Penambahan ini juga diharapkan dapat meningkatkan proses supply chain dan mengurangi biaya logistik perusahaan, sehingga kebutuhan bahan baku yang meningkat dapat dikelola dengan lebih efisien.

Kata Choi, walaupun bersiap untuk menambah volume produksi, kualitas produk INOV tetap menjadi yang paling utama. Kontrol yang ketat untuk menciptakan produk dengan kualitas terbaik/grade AAA adalah salah satu keunggulan INOV. “Standar proses daur ulang kami sangat tinggi,” ujar Choi.

Disampaikannya, perseroan memilih botol botol bekas bersih yang dapat didaur ulang. Kemudian dicuci dengan bersih dan dihancurkan menjadi remah-remah plastik (flakes). Ini adalah bahan baku produk daur ulang serat staple buatan. “Produk kami tidak menggunakan pemutih atau bleaching, namun kualitasnya baik dansangat jernih. Ini adalah keunggulan kami,”tandasnya.

Sampai dengan kuartal II-2019, asset perseroan mencapai Rp606 miliar atau naik 6% priode yang sama tahun lalu sebesar Rp573 miliar. Sementara penjualan bersih perusahaan naik 28% Year on Year (YoY) dari Rp185 miliar di 2Q18 menjadi Rp237 miliar di 2Q19. Kenaikan pendapatan ditopang oleh kenaikan penjualan produk daur ulang serat staple buatan sebesar 38% YoY. Laba tahun berjalan naik 467% YoY di 2Q19 dari Rp3 miliar di 2Q18 menjadi Rp 17 miliar di 2Q19. Kenaikan laba tahun berjalan ditopang oleh penurunan beban lain-lain dan pemulihan laba dari aktivitas investasi pada entitas asosiasi.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…